sergap TKP – TIMOR TENGAH SELATAN
Dandim 1621/TTS Letkol INF Sobirin S.Ag.,M.Si. mengapresiasi Kinerja sekaligus Inisiatif Danramil 1621-02/Amanuban Tengah dalam membudidaya Bambu Hitam yang hampir Punah, milik Bapak Nedy Tasoin bertempat di desa Nobi-nobi,Kec. Abanteng,Kab.TTS dan milik Bapak Feto Nope Bertempat di Kelurahan Niki-niki Kec.Abanteng,Kab.TTS, Selasa (14/02/2023).
“Bambu Hitam yang nama Latinnya (Gigantochloa atroviolacea) adalah sejenis bambu yang acap dipakai sebagai bahan untuk membuat alat musik, furnitur dan perkakas rumah tangga ini mungkin sudah sangat langkah di wilayah Timur Indonesia”.
Sehingga Danramil 1621-02/Abanteng Kapten Inf Gunawan B. Haryanto atau Biasa di sapa Pak Gun ini mengajak anggota Koramil untuk berinisiatif membudidaya Bambu Hitam untuk mencegah kepunahan.
Inisiatif ini muncul ketika salah satu anggotanya Serma Apris Mada ingin membuat meja dan kursi menggunakan Bambu Hitam, setelah dicari sudah sulit dan langkah hanya 2 titik rumpun bambu yang di temukan dan tidak terlalu rimbun.
Kami langsung berinisiatif dan berkoordinasi untuk membudidaya dengan beberapa pihak yang tidak ingin di sebutkan namanya dan mereka merespon serta mendukung dengan memberikan sedikit pengetahuan mulai dari siapkan Polibek, Stek Ranting Bambu Hitam,sampai Pemasangan Waring,serta Penyiraman dan saat ini sudah 222 Polibek yang terisi, mudah-mudahan semua berjalan Lancar sesuai rencana,”Pungkas Kapten Gunawan”.
saya sebagai pimpinan sangat berterima kasih dan merasa bangga atas apa yang di lakukan Pak Gunawan dan Anggota, ini sebagai contoh untuk anggota kodim 1621/TTS yang lain. Pungkas Dandim
sama-sama kita ketahui Bambu Hitam ini memang sudah hampir punah padahal kaya akan manfaat seperti meningkatkan Volume Air,cegah Erosi,menyerap karbondioksida, sebagai Obat ,dan bisa juga sebagai tempat wisata kalau kita menatanya dengan teratur, kan’ bisa membantu perekonomian Masyarakat, “Tutup Dandim”.