sergap TKP – JAKARTA
Ketua Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) Jawa Timur Dr. Yunus Karyanto., S. pd., M.Pd menghadiri kegiatan Pelantikan Pengurus Besar Keluarga Pencak Silat Nusantara Masa Bakti 2023 – 2027 dan Rakernas KPS. Nusantara Tahun 2023. Minggu (19/03/2023).
Kegiatan dengan tema “Bersinergi Bersama Dalam Satu Komitmen Untuk Mempertinggi Prestasi Dan Memperkembangkan Pencak Silat”, bertempat di Padepokan PnPsi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Hayono Isman, Sesepuh Dewan Guru KPS. Nusantara Bambang Suhendro, Ketua Dewan Guru KPS. Nusantara H. Wawan Setiawan, dan Ketua Umum PB KPS. Nusantara Jenderal Polisi (P) Drs. Roesmanhadi., S. H., M.H. perwakilan PB. IPSI, dan 10 Perguruan Historis Pencak Silat.
Pada keterangannya, Ketua Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) Jawa Timur Dr. Yunus Karyanto., S. pd., M.Pd mengatakan mengatakan, “Pencak Silat sebagai aspek mental spiritual, aspek seni budaya, aspek bela diri dan aspek olahraga serta warisan budaya bangsa Indonesia dalam perkembangannya telah berhasil mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik dalam lingkup regional maupun internasional.” kata Ketua Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) Jawa Timur Dr. Yunus Karyanto., S. pd., M.Pd.
Dan sesuai arahan dari Ketua Umum PB KPS. Nusantara Jenderal Polisi (P) Drs. Roesmanhadi., S. H., M.H, Sebagai warisan leluhur yang bersifat positif, Pencak Silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya jika Pencak Silat diajarkan di usia dini serta dimasukkan dalam kurikulum pendidikan kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian Pencak Silat itu sendiri.
“Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) salah satu wadah perguruan pencak silat dan pelestari pewaris budaya. Untuk itu, KPSN Jawa Timur dengan segenap daya upaya selalu berusaha melestarikan Pencak Silat baik sebagai seni budaya, olahraga, beladiri kepada lembaga-lembaga pendidikan, generasi muda, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dapat terwujud serta dapat membentuk generasi muda yang berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah, kuat fisik, mental dan spiritual yang mampu menangkal segala pengaruh negatif.” ujar Dr. Yunus Karyanto., S. pd., M.Pd.