sergapTKP – Surabaya
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur beserta Polres jajarannya berhasil menurunkan angka kriminalitas melalui kegiatan Operasi Sikat Semeru 2024.
Kegiatan Operasi Sikat Semeru 2024 telah dilaksnakan selama 12 (dua belas) hari sejak ditetapkannya pada tanggal 3 Juni sampai 14 Juni 2024 pekan yang lalu.
Tak hanya itu, Dalam konfrensi Pers Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto juga menyampaikan melalui kegiatan Operasi Sikat Semeru 2024 ini telah berhasil mengungkapkan sebanyak 1.380 kasus, dengan 1.120 orang tersangka. Pada Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (20/06/2024).
“Pada Operasi Sikat Semeru 2024 ini Ditreskrimum Polda Jatim dan Polres jajaran berhasil mengungkap 1.380 kasus, dengan total tersangka 1.120 orang yang telah dilakukan penahanan di Rutan masing-masing Satker,” ujar Kombes Dirmanto.
Selain itu, Kombes Pol Dirmanto juga mengungkapkan melalui Operasi Semeru yang digelar tahun ini juga telah memperoleh banyak prestasi.
“Tujuan dari operasi ini adalah, bahwa Polda Jawa Timur terus melakukan upaya menjaga situasi Kamtibmas ini agar terus terjaga dan terjamin dengan baik,” ungkap Kombes Pol Dirmanto.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol. Totok Suharyanto menjelaskan bahwa melalui jumlah kasus yang berhasil diungkap terdapat TO (target operasi) sebanyak 270 kasus dengan 316 tersangka dan non-TO sebanyak 1.110 kasus, dengan 804 tersangka.
Lebih lanjut Kombes Pol. Totok memaparkan barang bukti yang berhasil diamankan, ada sepeda motor 207 unit, mobil 21 unit dan truk 2 unit.
“Analisis berkaitan dengan operasi sikat semeru 2024 ini berprestasi, karena ungkap TO hampir 100 persen, non TO 420 persen yang bisa kita ungkap,” kata Kombes Totok.
Rangking tertinggi pengungkapan adalah kasus Curanmor ada 605 kasus dan Curat 530 kasus.
“ Ada kasus cukup menonjol yang bisa kita ungkap, yaitu kasus Curas dengan 2 TKP,”terangnya.
Ia menjelaskan dua TKP tersebut pertama di Grati Pasuruan kejadian 12 November 2021 dan yang kedua di Sidoarjo kejadian 17 Februari 2022.
“Tersangka Inisial SF alias P sudah kita proses,”kata Kombes Totok.
Menurut Kombes Totok, perbandingan trend gangguan kamtibmas pada periode Operasi Sikat Semeru tahun 2023 dibanding periode Operasi Sikat Semeru tahun 2024 mengalami penurunan 6,65 persen.
“Hasil Anev Operasi Sikat Semeru 2024 ini Polda Jatim mampu menurunkan angka tingkat kriminalitas sebanyak lebih kurang 6,65 persen,”pungkasnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa Operasi Sikat Semeru 2024 kali ini Polda Jatim juga melibatkan sebanyak 3.206 personel.
Dari total jumlah personel tersebut terdiri dari Satgas Polda Jatim, 275 Personel dan keselurahan Personel gabungan dengan satga satwil jajaran terdiri dari 2.931.