sergap TKP – SURABAYA
Terkait maraknya pemeberitaan yang menyebutkan Front Pembela Islam (FPI) bersama pihak kepolisian melakukan penggerebekan ‘party gay’ di hotel Oval, Jl. Diponegoro, Surabaya. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal dengan tegas membantah isu tersebut.
Kendati demikian Kapolrestabes juga membenarkan adanya partisipasi masyarakat dalam penggerebekan tersebut. “Salah satu pengurus jajaran pengurus dari pada salah satu ormas islam memberitahu saya, bahwa ada indikasi dugaan pesta ‘gay’. Saya sudah sampaikan terima kasih bapak sudah memberitahu itu dengan catatan tidak ada yang melakukan tindakan-tindakan polisionil karena negara ini adalah negara hukum yang bergerak adalah negara dalam hal ini adalah kepolisan yang diberikan amanah dalam undang-undang,” ujar Iqbal, Kamis (4/5/2017).
Iqbal menyebut hal tersebut merupakan strategi pihak kepolisian guna membangun Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
“Memang Kapolres dan seluruh jajaran kepolisian ini membangun network dan bermitra kepada siapa saja. Ini adalah formula, salah satu formula untuk memelihara keamanan ketertiban masyarakat. Informasi sebanyak apapun, data sebanyak apapun ingin kami miliki untuk Harkamtibmas itu bisa untuk penegakaan hukum bisa melakukan pencegahaan dan lain-lain,” ucap Iqbal.
Selain itu, Kapolrestabes juga kembali menegaskan dalam pengerbekan yang dilakukan tersebut tidak ada satu orang pun yang bukan dari anggota kepolisian. “Saya tegaskan bahwa tidak ada satu orang yang dalam penggerebekan tersebut yang bukan polisi. Tidak ada jadi upaya paksa yang dilakukan murni Polrestabes Surabaya,” tegasnya.
Ia juga mengaris bawahi pemberitaan di media yang menyebut pihaknya bekerjasama dengan pihak lain dlam penggerebekan tersebut.
“Yang saya garis bawahi adalah berita-berita di media. Ada media online dan lain-lain yang menyatakan bahwa ada kerja sama, betul kerjasama pemberitahuan masyarakat tetapi dalam upaya paksa penggerebekan dan lain-lain tidak terlibat artinya itu yang saya bantah berita-berita yang mengatakan bahwa ada beberapa organisasi dan lain-lain melakukan penggerebekan upaya paksa dengan kepolisian itu tidak benar bahwa yang melakukan hanya kepolisian,” ujar perwira dengan tiga melati di pundaknya.
Kapolrestabes juga berterima kasih atas informasi-informasi yang telah diberikan oleh masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih pada mitra kami ormas-ormas yang memberitahu memberi info, memang itulah strategi kami untuk partnership building sehingga kami semua dapat info sebanyak-banyaknya dan saya itu pointnya saya membantah saya meluruskan dan kepolisian mengucapkan terima kasih terhadap mitra itu masyarakat memberikan info,” pungkasnya.