sergap TKP – SERGAI
Ridho Romadhon yang masih duduk di kelas II Mts harus rela kehilangan satu tangannya karena diamputasi oleh pihak rumah sakit akibat mengalami luka bakar kesetrum kabel listrik arus tegangan tinggi saat sedang bermain di sebuah warnet
Atas informasi tersebut, Pandu Winata yang merupakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2010 ini langsung tanggap dan turun kelokasi didampingi KBO Reskrim Iptu Andi Santika bersama anggota PPA Satreskrim Polres Sergai untuk melihat kondisi dan memberi bantuan kepada Ridho.
Kedatangan rombongan Satreskrim Polres Sergai disambut oleh kedua orang tua Ridho Romadhon yakni Harianto (53) dan Siti Nurliah (46) yang sedang masih merawat putra bungsunya
Pandu Winata dalam kunjungan mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa adik Ridho yang harus kehilangan satu tangan akibat mengalami luka bakar serius tersengat arus tegangan tinggi.
Lebih lanjut Pandu mengatakan bahwa hal ini sebagai wujud peduli Satuan Reserse Kriminal Polres Sergai kepada adik Ridho untuk membantu meringankan beban kedua orang tuanya yang terus merawatnya.
“Semoga kehadiran kita dapat memberi semangat, kita berdoa semoga adik Ridho cepat sembuh dan bisa sekolah lagi, dan jangan putus asa” Ridho tetap semangat dan jangan lupa sholat lima waktu,” ujar Mantan Kasat Reskrim Batubara ini.
Selain itu, Pandu berjanji akan menurunkan Dokter Klinik Bhayangkara Polres Sergai untuk membantu cek kesehatan maupun menggantikan perban Ridho agar tidak jauh jauh ke Medan hanya untuk mengganti perban dan cek kesehatannya.
“Nanti sore saya perintahkan tim medis dari klinik Bhayangkara Polres Sergai untuk datang kemari, biar di cek kesehatan adik kita maupun mengganti perban di bagian tangan hingga di bagian kakinya yang masih mengalami luka bakar.” ungkap Pandu Winata