sergap TKP – SURABAYA
Terhitung sejak tangga 11 hingga tanggal 25 Januari 2021, Forkopimda Jawa Timur mulai memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Terkait pemberlakuan PPKM tersebut, Forkopimda Jatim melakukan sidak jam operasional ke tempat-tempat pusat keramaian agar tutup sebelum Pukul 20.00 Wib. Tak terkecuali, salah satunya ke Mall Tunjungan Plaza V yang berlokasi di Jalan Embong Malang Surabaya.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Mayjen TNI Suharyanto, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo, PJU Polda Jatim dan PJU Polrestabes Surabaya.
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, kunjungan kami untuk sidak Mall-mall di Surabaya dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bersama dengan Forkopimda Kota Surabaya dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, hari pertama berjalan tertib.
“Untuk PPKM hari pertama ini sudah sangat tertib yang kita lihat. Artinya jam tutup semuanya mematuhi. Jadi pantuan kita dari keputusan Wali Kota jam 8 malam harus clear dan bersih, semuanya pas jam 8 malam,” kata Whisnu SaktiBuana kepada wartawan di Tunjungan Plaza Mall, Senin (11/01/2021).
Sedangkan untuk pantuan kapasitas rumah makan di beberapa mall-mall, Whisnu memberikan catatan meski protokol kesehatan sudah di jalankan.
“Dibeberapa mall yang kita datangi, memang sudah menerapkan (protokol kesehatan). Cuman bangkunya masih memasang bangku. Nanti akan kita singkirkan bangkunya. Jadi kapasitas itu sesuai dengan bangkunya, tidak ada lagi bangku yang disilang. Dan itu sudah kita berikan peringatan, Insya Allah kedepan dihari berikutnya bisa tertib lagi,” ujar Whisnu.
Whisnu menegaskan penerapan PPKM di Surabata hari pertama berjalan kondusif. Ia pun berharap kedisiplinan itu terus terjaga hingga berakhirnya PPKM pada 25 Januari mendatang.
“Kita berharap tidak diperpanjang dan di Surabaya terjadi penurunan yang signifikan untuk penambahan COVID-19,” tegas Whisnu.
Menurut Whisnu, dalam minggu ini, pihaknya akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Forkopimda Kota dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur terkait penanganan COVID-19 dan juga PPKM di Surabaya.
“Karena bagaimanapun Surabaya ini jadi sentralnya Provinsi Jatim. Jadi kita nggak bisa kerja sendirian, kita harus bekerjasama dengan seluruh kabupaten/kota yang ada di sekitar Surabaya khususnya,” pungkasnya.