sergap TKP – SURABAYA
Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 H, Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Panca Marga Pusat, Berto Izaak Doko mengadakan serangkaian kegiatan Safari Ramadhan. Senin (03/05/2021).
Kegiatan Safari Ramadhan ini dilakukan dengan para Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Panca Marga (PPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada kunjungannya di Kota Surabaya Jawa Timur, Berto Izak Doko juga menyempatkan berbuka puasa bersama dan silaturahmi dengan para penggurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Timur yang digelar oleh Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) Jawa Timur Y. Daniel Emor di Hotel Tanjung Surabaya, Senin (03/05/2021).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga Pusat, Berto Izaak Doko mengatakan, Adapun rundown acara Safari Ramadhan 1434 H ini, antara lain pengarahan dan buka puasa bersama serta Tauziah guna memberikan siraman rohani kepada para anggota dan pengurus Pemuda Panca Marga yang hadir dan diakhiri dengan sholat tarawih berjamaah guna mempererat tali silaturrahmi.
“Saya berharap agar Safari Ramadan ini dapat dimaknai positif baik oleh pengurus dan anggota PPM sehingga dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan yang begitu mulia ini,” ujar Berto Izaak Doko saat di Hotel Tanjung Surabaya, Senin (03/05/2021).
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) Jawa Timur Y. Daniel Emor menambahkan, “Yang paling prinsip adalah marwah Panca Marga, satu, utuh, tunggal antara anak biologis dan orang tua biologis Legiun Veteran Republik Indonesia,” imbuh Y. Daniel Emor.
Selain itu, pada kunjungannya ke Jawa Timur, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga Pusat juga melakukan agenda kegiatan tabur bunga ke Banyuwangi dalam rangka mengenang 53 patriot bangsa pengawak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah gugur saat melaksanakan tugas latihan di perairan Bali.
“Pengabdian hingga akhir hayat para patriot bangsa pengawak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah gugur saat melaksanakan tugas tak akan pernah sia-sia, dengan motto “Wira Anantha Rudira” atau tabah sampai akhir, mereka tetap dalam status tugas patroli dalam keabadian atau On Eternal Patrol,” terang Berto Izaak Doko.