sergap TKP – PONOROGO
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Gusti Ayu Bintang Darmawati bersama rombongan dari Kementrian Agama, Komisi 8 DPR RI dan KPAI mengunjungi Mapolres Ponorogo.
Pada kesempatan tersebut, Menteri P3A juga didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dalam rangka mengecek penanganan perkara kematian seorang santri di Pondok Pesantren Darusalam Gontor, Kabupaten Ponorogo.
“Didalam pertemuan itu kami mendiskusikan dua hal, yang pertama terkait dengan proses penyidikan. Didalam penyidikan, penyidik telah mengumpulkan alat bukti dan telah menetapkan dua tersangka, dengan inisial MF dan IH. Dalam prosesnya kemarin juga sudah dilakukan otopsi, itu juga menjadi bahan kelengkapan proses penyidikan,” ujar Kapolda Jatim.
Selain penanganan kasus, Irjen Nico Afinta menyampaikan bahwa pihaknya juga membahas bagaimana mekanisme pencegahan dan edukasi supaya hal ini tidak terjadi kembali khususnya di lembaga pendidikan yang ada di Jawa Timur.
“Kemudian dalam prosesnya kami kerjasama dengan stakeholder terkait, dengan membentuk satgas perlindungan perempuan dan anak, didalam satgas ini ada beberapa dinas yang terkait, seperti dinas sosial, dinas agama, Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TPA), serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),” ujar Kapolda Jatim.
Dalam pembentukan badan tersebut, pihaknya juga mengedepankan kemudahan dalam pemberian informasi melalui nomor hotline yang dapat digunakan siapapun yang menjadi korban untuk bisa segera melapor dan dapat ditindaklanjuti.
Jenderal bintang dua ini juga berharap setiap lembaga pendidikan untuk memberikan perlindungan kepada anak dalam hak memperoleh pendidikan tanpa ada kekerasan.
“Hal ini bisa didapatkan dengan peran aktif baik dari lembaga pendidikan, orang tua, maupun dari anak-anak sendiri yang sedang mengikuti pendidikan,” pungkasnya.
