sergap TKP – MIMIKA
Anggota Satgas Yonif 405/SK Kolakops Korem 174/ATW melaksanakan pendampingan terhadap petugas Puskesmas Jita dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua dalam rangka Program Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kampung Noema, Distrik Jita, Kab. Mimika. pada Selasa (18/10/22)
Letda Inf Sugianto selaku Danpos Jita Satgas Yonif 405/SK dalam rilisnya mengatakan, Tim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diketuai oleh ibu Margareta Deda dari Dinkes Prov. Papua bersama petugas Puskesmas Jita dan anggota kesehatan Pos Jita Satgas Yonif 405/SK melakukan survey dengan Metode Door To Door, yakni menghampiri rumah-rumah warga di Kp. Noema.
“Program Survei Status Gizi Indonesia merupakan bagian dari sistem manajemen pembangunan nasional bidang kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui gambaran status gizi balita dan determinannya. Secara khusus, studi ini akan menghasilkan data prevalensi stunting, wasting, underweight, dan overweight. Selain itu, survei ini juga akan memperoleh informasi capaian indikator intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif,” kata Letda Inf Sugianto selaku Danpos Jita Satgas Yonif 405/SK.
Lebih lanjut Danpos menegaskan, “Satgas Yonif 405/SK akan selalu mendukung dan membantu Instansi-istansi terkait, khususnya dinas kesehatan dalam menjalankan program pemerintah serta senantiasa akan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat”.
Sementara itu, Kepala TU Puskesmas Jita Bpk. Amirudin memberikan apresiasi kepada Satgas Yonif 405/SK yang kerap bersinergi membantu kelancaran berlangsungnya kegiatan tersebut.
Saya mewakili tim survei dan Puskesmas Jita mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI dari Satgas Yonif 405/SK yang telah mendampingi kami dalam mensukseskan program yang dicanangkan oleh Dinas Kesehatan RI.
“Survei ini sangat penting, karena data stunting harus tersedia setiap tahun sebagai bahan evaluasi, bahan perbaikan kinerja, bahan penyempurnaan program dan kegiatan, sekaligus bahan penentu kebijakan pada tahun berikutnya”, terang Amirudin.