sergap TKP – JAKARTA
Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Tipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil menangkap IKF (30), security cargo Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali yang terlibat dengan sindikat narkoba jaringan internasional.
Direktur Tipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengungkapkan pelaku ini mencoba meloloskan 14 kg sabu melalui Bandara Ngurah Rai ini ditangkap petugas setelah sebelumnya pihaknya menerima laporan terkait adanya paket sabu yang akan masuk ke wilayah Bali.
“Dari laporan itu, tim langsung bergerak menggagalkan aksi penyelundupan tersebut,” ujar Brigjen Eko, (7/3/2017).
Ketika itu, petugas yang tengah melakukan pengintaian sempat dibuat terkecoh lantaran paket tersebut dengan mudahnya dapat lolos dari pemeriksaan dan kemudian dibawa oleh seorang petugas bandara.
“Pelaku sengaja mengamankan paket tersebut agar tak melewati pemeriksaan X-Ray yang ada di bandara. Usai meloloskan dari pemeriksaan, pelaku juga bertugas mengantarkan paket shabu itu,” lanjut Eko.
Namun hal tersebut berhasil digagalkan petugas dengan menangkap pelaku serta dua orang rekannya yakni rekannya ND (37), dan MA (30), seorang tahanan Lapas Cipinang. Tiap melakukan aksinya pelaku mengaku mendapatkan bayaran sebesar Rp 50 juta. “Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa tahun ke belakang dia telah melakukan aksi penyelundupan shabu tersebut,” ucap Eko.
Selain itu Eko juga menyebut bahwa pengungkapan terebut merupakan yang pertama di Bandara Ngurah Rai.”Ini baru pertama kali kita tangani. Setelah kami cek di Bali, tidak ada ungkap kasus dari bandara sedangkan dari bandara lain banyak yang ungkap kasus,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya bakal mendalami keterlibatan pelaku lainnya, mengingat tidak menutup kemungkinan aksi tersebut melibatkan banyak pihak. “Kita akan turun ke Bali koordinasi dengan Angkasa Pura. Siapa-siapa orang yang bagian satpam yang di kargo,” tandasnya.
