sergap TKP – SURABAYA
Unit Premanisme Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim meringkus seorang preman atas nama Putut Wibisono (35) warga Desa Karangwojo kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang di Terminal Bungurasih yang menjadi calo tiket bus.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela menjelaskan yang bersangkutan ditangkap setelah pihaknya menerima laporan masyarakat terkait pelaku yang melakukan penipuan dengan menjual tiket bus dengan harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
“Dari laporan korban Sunawan (37), warga Desa Bukit Sawit Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara mengaku ditipu calo tiket bus bernama Putut Wibisiono,” ujar AKBP Leonard Sinambela di Surabaya, Jumat (26/10/2018).
Penipuan itu sendiri bermula ketika korban yang saat itu menumpang bus dari Bandara Juanda ke Terminal Bungurasih bertemu dengan pelaku yang menawarkan tiket tujuan Wates Kediri dengan harga Rp 195 ribu. Dari situ korabn kemudian diantarkan naik ke Bus Rukun Jaya jurusan Kediri-Blitar.
Namun saat itu pula, pelaku meminta kembali tiket yang telah diberikan korban dan turun dari bus dan meninggalkan korban. “Korban yang curiga kemudian keluar dari bus dan mencari pelaku tapi tidak ketemu,” ujar Leo.
Merasa dirinya telah ditipu korban pun akhirnya memutuskan melaporkan hal tersebut ke kantor Dishub dan menceritakan kronologis kejadian penipuan yang dialaminya. Kasus penipuan ini kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian yang kemudian ditindaklanjuti oleh anggota Jatanras Polda Jatim.
Alhasil pelaku yang dimaksud akhirnya berhasil diamankan dan telah mengaku perbuatannya. “Pelaku berhasil ditangkap dan dikonfrontir bersama korbannya. Dia mengakui perbuatanya sebagai calo tiket,” ujar perwira Polisi dengan dua melati dipundaknya itu.
Dari kasus ini pihaknya juga turut mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya uang tunai Rp 200 ribu dan satu lembar potongan tiket Bus. “Pelaku terbukti melakukan kejahatan penipuan sesusai pasal yang disangkakan,” tuturnya.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu juga mengungkapkan bahwa kasus seperti ini bukanlah yang pertama terjadi di Terminal Bungurasih. Sebab sebelumnya pihaknya telah empat pelaku lain dengan modus yang sama.
“Jadi total sudah ada lima preman yang menjadi calo tiket yang kami tangkap. Kami juga sudah melakukan operasi di Bungurasih untuk memberikan peringatan bagi preman lain yang menjadi calo agar tidak lagi melakukan aksi premanisme tersebut,” tegasnya.