sergap TKP – SURABAYA
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Gresik dan PT. Siam Maspion Terminal melaksanakan penandatangan perjanjian konsesi kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan di hotel vasa, Sabtu (8/8/2020).
CEO Maspion Grup, Alim Markus menyebut PT. Terminal Siam Maspion merupakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) swasta murni pertama yang mendapatkan penunjukkan konsesi sebagai pelaksana kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Gresik.
PT. Siam Maspion Terminal sendiri sampai saat ini rata-rata kapasitas operasionalnya mencapai 4,5 juta ton/tahun yang terdiri dari 65 persen curah kering dan general cargo serta 35 persen curah cair dan gas.
“Kita juga siapkan industri kawasan Jabon, dan hanya menjual Rp 850 ribu, permeter,” ujar Alim Markus sesaat usai meresmikan penandatangan perjanjian konsensi KSOP Kelas II Gresik – BUP PT. Siam Maspion Terminal (SMT).
Alim mengaku saat ini dengan konsesi yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kelancaran logistik nasional yang efisien.
PT. SMT juga masih terus melakukan upaya meningkatkan pengembangan kapasitas layanan kepelabuhanan sesuai dengan proyeksi pengembangan. PT. SMT juga bakal menggandeng Dubai Port World untuk mengembangkan terminal kontainer di wilayah Gresik.