sergap TKP – SURABAYA
Meski tetap menggunakan protokol kesehatan karena masa pandemi COVID-19, Suasana bahagia tampak mewarnai resepsi pernikahan pengantin Dwiaji Ari Yogyanta dan Azmi Lisani Wahyu. Minggu (9/8/2020).
Resepsi pernikahan yang digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya itu, sekaligus merupakan resepsi pernikahan pertama (Role Model) yang menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomer 33 Tahun 2020, guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Protokol kesehatan ketat selama prosesi pernikahan ini, awal juga sempat membuat kedua pasangan mempelai bimbang. Karena, para tamu undangan juga dilarang bersalaman dan berfoto dengan pengantin.
Azmi Lisani Wahyu, bahkan sempat mengaku bimbang apakah tetap memakai masker atau tidak lantaran dirinya nya sudah tampil cantik namun harus ditutupi dengan masker.
“Iya mau gimana kita harus mempersiapkan diri di kebiasaan baru ini,” kata Azmi.
Tak hanya pasangan mempelai, para tamu undangan di resepsi pernikahan ini juga tampak menggunakan masker, kecuali saat makan.
“Di pintu masuk akan dilakukan pengecekan suhu tubuh untuk memastikan tamu yang datang dalam keadaan sehat,” ujar David Charles Kalalo selaku General Manager Hotel Novotel Samator Surabaya.
Menurut David, Setelah lolos dari pengecekan suhu, para tamu undangan akan diarahkan untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer.
“Tamu undangan diharapkan bersabar untuk bergantian masuk ke dalam ruangan dekorasi tempat yang telah dirancang bergantian agar tidak terjadi penumpukan massa,” teràng David.
David menjelaskan, Jumlah tamu undangan yang kita rencanakan dibagi dua sesi.
“Sesi pertama jam 09.00 – 11.00 dan disambung jam 11.00 sampai jam 14.00 Wib,” tutur David.
Tamu undangan, imbuh David, di dalam juga diterapkan pysical distancing dengan kapasitas 300 orang. Tamu undangan tidak diperkenankan lagi untuk mengambil makanan sendiri, melainkan akan diambilkan oleh pelayan.
“Makanan yang disajikan untuk tamu tidak diperkenankan mengambil dengan sendiri, tapi diberikan oleh pihak hotel. Dan antara tamu dengan pihak cathering itu ada pembatasnya,” pungkasnya.