sergap TKP – SURABAYA
Gerakan Santri Bermasker yang dicanangkan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan didukung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan serta para kiai dan ulama.
Gerakan ini sendiri diharapkan dapat membantu memutus mata rantai covid-19 di Jawa Timur. Gerakan ini juga dihadiri perwakilan PWNU Jatim, PWMU Jatim, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, dan Kementerian Agama (Kemenag) Jatim.
Gerakan ini dikatakan oleh Kapolda Jatim merupakan bagian penting penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 di Jatim. Irjen Nico yakin dengan jumlah pesatren dan santri di Jawa Timur yang jumlahnya ribuan dapat memutus mata rantai covid-19. “Kami mempunyai pemikiran bahwa santri akan menjadi basis yang kuat dan penting dalam menghadapi Covid-19,” ujar Kapolda.
Pada kesempatan tersebut Kapolda secara simbolis membagikan 1.287.000 masker kepada perwakilan santri yang mengikuti acara ini. Kapolda juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat atas kondusif dan baik.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bermunajat dan berdoa bersama-sama memohon pertolongan kepada tuhan yang maha kuasa, semoga kita semua dapat terbebas dari covid-19 demi terwujudnya Jawa Timur bangkit dan Indonesia maju,” pungkasnya.