sergap TKP – MALANG
Forkopimda Jatim meninjau vaksinasi di Stadion Gajayana, Malang. Pada kesempatan tersebut hadir Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangkormada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kapoksahli Kodam V Brawijaya, Wakil Ketua DPRD Jatim, Sekda Prov, dan Kapolres Malang Raya serta Forkopimda setempat.
Proses vaksinasi ini sendiri berlangsung selama dua hari mulai Sabtu dan Minggu dengan menargetkan 30.000 dosis vaksin dengan melibatkan setidaknya 620 Tenaga Kesehatan (Nakes). Vaksinasi ini dapat diikuti masyarakat dengan mendaftar secara online maupun datang langsung ke lokasi dengan membawa KTP.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pihaknya berharap aglomerasi Surabaya dan Malang bisa bersama-sama berseiring percepatan vaksinasi bisa dilakukan. Maka dengan ini perlu adanya kolaboratif sinergitas di antara seluruh stakeholders.
“Jadi serbuan vaksinasi ini namanya juga serbuan, maka yang divaksin dalam Jumlah yang cukup besar dibanding dengan biasanya. Karena memang kita membutuhkan percepatan vaksinasi terutama di aglomerasi Malang,” ujarnya.
Sementara itu melalui digital check yang telah terpasang di lokasi vaksinasi, pihaknya dapat memonitor para peserta seklaigus menghitung jumlah penerima vaksin.
“Kalau target hari ini katakan lima belas ribu apa sepuluh ribu bisa dilihat flownya harus masuk distribusi vaksin yang masuk vaksinatornya di mana, yang divaksin gimana, saya rasa bisa termonitor dengan lebih mudah,” sambungnya.
Khofifah menjelaskan vaksinasi ini sendiri merupakan titik hulu, namun demikian perlu untuk tetap jaga protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, dan pengurangan mobilitas hingga PPKM level 4 dapat turun.
“Jadi menurunkan PPKM levelnya menjadi level 3, level 2, sampai level 1, sehingga pendidikan bisa kita lakukan kegiatan Dudika tidak bisa kita maksimalkan, ini bisa kita lakukan setelah PPKM levelnya bisa kita turunkan tentu dengan ikhtiar bersama-sama seperti ini,” pungkasnya.