sergap TKP – MALANG
Forkopimda Jawa Timur (Jatim) meninjau pelaksanaan vaksinasi 2000 dosis di Universitas Brawijaya (UB). Dalam giat ini hadir Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Irjen Nico Afinta.
Ketiga pucuk pimpinan lintas instansi ini bersama-sama meninjau vaksinasi yang berlangsung di Gedung Samanta Krida Universitas Brawijaya, Sabtu (18/9/2021).
Vaksinasi ini sendiri juga dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, membentuk herd immunity khususnya di lingkungan pelajar jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gubernur mengatakan bahwa pengendalian covid dapat dilihat dari dimana saja, antara lain dilihat dari positivity rate. “Nah dari sisi positivity rate maka dihitung testingnya, dihitung testingnya. Testing itu auto rilis. Racing juga auto rilis. Kalau tracing sudah melalui silacak, kalau vaksinasi seperti ini melalui P-care. Jadi proses untuk input data semuanya sudah dilakukan sesuai dengan sistem yang ada di aplikasi masing-masing,” papar Khofifah.
Jawa Timur sendiri menjadi provinsi pertama dan satu-satunya saat ini yang telah mencapai level 1. Bahkan dari 38 Kabupaten Kota 37 diantarannya masuk zona kuning dan tinggal 1 yang masih zona oranye.
“Zona orange adalah resiko sedang, itu adalah Kota Blitar, tapi kita sudah mengkoordinasikan mudah-mudahan Kota Blitar terus membaik, yang zona kuning sudah bisa menjadi zona hijau dalam seminggu terakhir,” imbuhnya.
Saat ini sudah ada 21 Kabupaten Kota yang angka kematian harian sudah nol. “Artinya bahwa insyaallah semua sudah bisa terkontrol terkendali, maka sekarang saya mohon semuanya tetap jaga protokol kesehatan, tetap melakukan percepatan vaksinasi, tidak boleh ada yang kendor, tidak boleh ada yang lengah,” sambungnya.
Khofifah juga mengungkapkan saat ini PTM secara terbatas sudah mulai dilakukan, selain itu tempat wisata juga sudah mulai dilakukan secara terbatas bertahap dan mall sudah mulai dibuka terbatas bertahap. Serta Restoran-restoran sudah 1 jam.
“Tetaplah menjaga protokol kesehatan dengan ketat di seluruh lini. Nah sekarang ini kita harus memaksimalkan vaksinasi terutama di titik-titik yang memang harus kita dorong bersama,” pungkasnya.