sergap TKP – JAKARTA
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’aruf Amin meminta TNI-Polri untuk memperkuat sinergitas dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka percepatan vaksinasi nasional agar segera tercapainya herd Immunity (kekebalan komunal) Covid-19.
“Saya juga meminta agar TNI dan Polri memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kecepatan vaksinasi,” ujar Ma’ruf Amin dalam pidatonya pada Seminar Sespimti Dikreg Ke-30 dan Sespimmen Dikreg Ke-61 TA 2021 secara virtual, Rabu (6/10/2021).
Hal ini khususnya untuk daerah-daerah yang capaian vaksinasinya rendah termasuk wilayah aglomerasi. Pemerintah sendiri menargetkan vaksinasi terhadap 208,5 juta penduduk Indonesia, dan saat ini vaksinasi nasional untuh dosis pertama sudah mencapai 45,03 persen dan dosis kedua 25,29 persen.
“Dalam rangka upaya itulah, maka Bapak Presiden menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasikan kekuatan, bersama-sama jajaran Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi nasional,” ujar Wapres.
Selain itu, rata-rata vaksinasi harian saat ini telah mencapai 1,4 juta dosis setiap harinya. Kendati demikian pihaknya telah meningkatkan target vaksinasi menjadi 2,5 juta vaksinasi pernah hari agar dapat memenuhi target waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Langkah ini juga akan disertai insentif berupa penurunan level PPKM di wilayah yang dapat memenuhi target vaksinasi yang telah ditetapkan,” sambungnya.
Mantan Ketua Umum MUI ini juga menekankan bahwa perlu adanya percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang mana dari target 21,5 juta orang baru tercapai 6,6 juta orang untuk dosis pertama dan 4,4 juta orang untuk dosis kedua.
“Untuk mendukung dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) kita juga perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan sebanyak 5,06 juta orang. Menurut data sampai dengan tanggal 3 Oktober, baru 2,55 juta yang tercatat telah mendapatkan vaksinasi dosis yang pertama, sedangkan yang telah mendapat dosis yang kedua adalah 2,1 juta orang,” imbuh Wapres.
Terkait PTM, Ma’ruf Amin mewanti-wanti para Guru, Murid, dan Wali Murid untuk sudah divaksin seiring dengan mulai dibukanya PTM terbatas. Hal ini ditujukan agar tidak timbul klaster baru dari satuan pendidikan.