sergap TKP – SURABAYA
Menyikapi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, Kapolrestabes Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan melakukan upaya preventif melalui inspeksi mendadak (sidak).
Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Kapolrestabes bersama anggota di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), di Jalan Kedurus Karangpilang Surabaya.
Pada kesempatan tersebut tim kesehatan melakukan pengecekan terhadap seluruh sapi terkait kondisi kesehatan dari sapi tersebut apakah terindikasi penyakit PMK atau tidak.
“Hari ini kita melakukan tindakan cepat menyikapi wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak . Kami sudah mengambil tindakan cepat yaitu, memberikan himbauan kepada masyarakat Surabaya,” ujar Kombes Pol Akhmad Yusep.
Selain itu, distribusi sapi potong dari luar Surabaya, maupun didalam Surabaya akan dilaksanakan SOP (standar operasional prosedur) dan ketentuan pengecekan terhadap setiap hewan yang masuk di RPH wilayah Surabaya.
PMK sendiri menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, mengingat daging sapi merupakan komoditas sembilan bahan pokok yang ada di Indonesia.
“Adanya Virus PMK yang diketahui menyebar di beberapa wilayah Jatim ini diharapkan masyarakat tidak usah panik, tapi sesegera mungkin kita tangani bersama,” ujarnya.
Untuk di RPH Kedurus sendiri mengakomodir 50 ekor sapi setiap harinya untuk dipotong yang berasal dari luar kota Surabaya, dan oleh karenanya Polrestabes Surabaya telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan maupun pemerintah kota Surabaya, untuk bersama-sama dalam menanggulangi PMK.
“Kami sangat berharap informasi dari masyarakat Surabaya khususnya, apabila menemukan permasalahan dalam penyakit mulut dan kuku terhadap sapi secepatnya menginformasikan kepada pemerintah maupun kepada pihak kepolisian,” tutupnya.