sergapTKP – Surabaya
Memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Polda Jatim kembali Menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024.
Operasi Ketupat Semeru 2024 juga akan mulai diberlakukan pada tanggal 3 – 16 April 2024. Dalam Operasi khusus ini pihak kepolisian juga akan berupaya memberikan kenyamanan keamanan serta berupaya memastikan agar tidak ada kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaannya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2024 juga menerjunkan sebanyak 16 ribu lebih pasukan gabungan melalui pihak TNI-Polri, Pemerintahan dan stakeholder terkait.
“Target Kami Melalui Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar selama dua minggu ini kalau bisa zero (nol) kecelakaan,” ujar Kapolda Jatim.
Irjen Pol Imam Sugianto juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya dengan ekstra dalam melakukan pengamanan lalu lintas. Karena berdasarkan prediksi yang disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bahwa sebanyak 71,7% atau akan ada 193 juta pergerakan di masa mudik Lebaran. Dari total tersebut 16% atau 31 juta akan bergerak di Jatim.
Selain itu, Irjen Pol Imam juga telah memepersiapkan Sejumlah skema lalu lintas dalam mengantisipasi kecelakaan pada pelaksanaan mudik dan libur Lebaran nanti. Kemudian dirinya juga menambahkan, bahwa terdapat beberapa titik rawan yang menjadi urgensi yang berada di ruas Tol Ngawi di KM498 khususnya yang akan mengarah ke Surabaya yang menjadi titik rawan kecelakaan.
“Arus mudik dan balik jadi atensi di Jatim di Jalan Tol Ngawi. Masyarakat yang gunakan sarana Tol kalau masuk Ngawi KM498 biasanya merasa sudah dekat Surabaya (sehingga terburu-buru). Itu titik sering kecelakaan, sehingga masyarakat yang gunakan jalan tol akan kami paksa ke rest area, nanti ada petugas yang mengarahkan agar istirahat sejenak,” terangnya.
Selain itu, yang juga menjadi atensi adalah titik penyebrangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Untuk mengurai kemacetan, pihak ASDP telah menambah tiga armada. Kemudian atensi di kawasan wisata, khususnya di Malang Raya, termasuk wilayah Bromo.
“Kita sudah siapkan pengamanan dengan pasukan pengurai kemacetan,” tambahnya.
Untuk skema ini, sambung Imam, pihaknya menggunakan skema tutup buka. Contoh, sudah kita skenariokan Tumpang – Bromo Hillside kendaraan yang boleh masuk 500, setelah masuk 500 menggunakan cek angka kita tutup. Kemudian yang didalam kita imbau kembali cepat setelah menikmati keindahan alam.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi agar selalu mematuhi rambu lalu lintas.
“Jangan lupa juga mengecek kesehatan, mengecek kesiapan kendaraan sehingga tidak terjadi kecelakaan,” tutupnya.