sergap TKP – WASHINGTON
Sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mundur dan keluar dari badan budaya dan pendidikan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau yang dikenal sebagai UNESCO.
Pernyataaan mundurnya AS dari UNESCO tersebut dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS yang menybutkan bahwa secara efektif AS akan keluar dari UNESCO 31 Desember 2017.
“Keputusan ini bukan perkara mudah, dan mencerminkan kekhawatiran AS akan meningkatnya tunggakan di UNESCO, kebutuhan akan reformasi mendasar dalam organisasi tersebut, dan melanjutkan bias anti-Israel di UNESCO,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dikutip dari Reuters, Jumat (13/10/2017).
Kendati mundur dari UNESCO, AS sendiri akan tetap aktif untuk memberikan pandangan, perspektif, dan keahlian sebagai non-anggota. Untuk diketahui AS merupakan penyumbang seperlima pendanaan UNESCO dengan sumbangan aktif senilai 80 juta dolar setiap tahunnya.
Dengan adanya hal ini Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova menyatakan kecewa atas keputusan tersebut. “Sangat disayangkan bahwa Amerika Serikat mengundurkan diri dari badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang mendorong pendidikan untuk perdamaian dan melindungi kebudayaan yang terancam.”
Langkas yang diambil oleh AS tersebut seolah menunjukan ketidakpercayaan Presiden Donald Trump bahwa AS tetap perlu mengikatkan diri dengan badan-badan multilateral. Trump disebut menjalankan pemerintah dengan mendahulukan kepentingan ekonomi dan nasional AS dibanding komitmen internasional.