Polda Jatim Intensifkan Razia Orang Gila

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Bekerjasama dengan Dinas Sosial, Polda Jatim bakal meningkatkan intensifitas razia guna mencati keberadaan orang-orang dengan gangguan kejiwaan (orang gila) yang berkeliaran di jalanan pasca terjadinya inside yang melibatkan orang yang diduga gila di Tuban dan Lamongan beberapa waktu lalu.

“Melakukan razia, bekerja sama dengan Dinas Sosial masing-masing Kabupaten, melakukan razia terhadap orang-orang gila. Selain itu, Kepolisian juga bekerjasama dengan TNI, khususnya koordinasi dengan Korem maupun Kodim untuk bersama sama memberikan pengamanan terhadap simbol simbol agama maupun tokoh tokoh agama,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (20/2/2018).

Untuk itu pihaknya juga akan mengawali semua Pesantren dalam rangka pengamanan. Kendati demikian ia juga kembali menjelaskan bahwa kedua inside di Tuban dan Lamongan bukan merupakan penyerangan. “Dimana terminologi penyerangan, seseorang atau kelompok yang datang kepada tempat tertentu untuk melakukan pengrusakan dan penganiayaan dan sebagainya,” tegasnya.

Ia merujuk bahwa inside yang terjadi di Tuban hanyalah inside yang terjadi karena ada orang yang ingin berobat di salah satu tokoh agama di sana. Tetapi karena telah menunggu sejak pagi sampai malam tidak ada tindak lanjut yang bersangkutan kemudian melakukan pengerusakan. “Kasus Tuban itu adalah kasus yang paling betul-betul kentara sekali bahwa itu bukan penyerangan,” jelas Barung.

Sedangkan inside di Lamongan terjadi setelah seorang kyai meminta yang bersangkutan untuk minggir  karena tidak mau beribadah dan kondisinya cukup kotor, namun yang bersangkutan justru marah dan mengejar kyai tersebut. “Tidak ada penganiayaan. Yang ada hanyalah insiden yang sengaja dibesarkan. Kyai sendiri sudah menyatakan,” papar perwira dengan tiga melati dipundaknya tersebut.

Kendati demikian pihaknya tidak akan under estimate (meremehkan) inside tersebut. Karena menurutnya ada sejumlah pihak yang sengaja menyebarkan isu yang dapat mengusik ketentraman Jatim. “Kami belum menyebutnya pihak lain, tetapi ada isu ini sengaja disebar itu jelas,” tukasnya

No More Posts Available.

No more pages to load.