sergap TKP – GRESIK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hari ini Kamis, (20/6/2019) membagikan 3.200 sertifikat tanah Presiden Jokowi Bagikan 3.200 Sertifikat Tanah di Gresik.
Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Selain itu orang nomor satu di Indonesia tersebut juga didampingi Gubernur Khofifah Indarparawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pembagian sertifikat ini merupakan bagian dari kegiatan tanah sistemik lengkap pada 2019 untuk warga Gresik.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu juga mengungkapkan bahwa di Jatim sendiri, ada sekitar 19.498.377 bidang tanah yang terdaftar. Jumlah tersebut sudah 54,5 persen tanah yang sudah bersertifikat. Sedangkan sisanya sebesar 45,5 persen yang belum bersertifikat.
“Target PTSL (Pendaftaran Tanah Sitematis Lengkap) sebanyak 2.191.520 bidang tanah bisa disertifikatkan pada tahun ini. Tujuannya adalah agar semakin sejahtera masyarakat Jatim,” ungkap Khofifah.
Untuk itu Khofifah meminta penerima sertifikat tanah untuk berhati-hati dalam menggunakan sertifikat tersebut. Sebab hal tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi keluarga.
Sertifikat itu sendiri bisa dipergunakan sebagai jaminan meminjam uang di bank. Sehingga langsung bisa mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah sekitar 7 persen per tahun.
“Saya mohon agar sertifikat yang diterimakan dijaga. Apabila sertifikat tanah dijadikan sebagai agunan, harus dihitung kemampuan membayarnya tiap bulannya,” imbaunya.
Sementara itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa di Indonesia sendiri ada 126 juta bidang tanah. Namun baru 46 juta tanah yang sudah disertifikatkan, sedangkan 80 juta tanah lainnya belum bersertifikat.
Untuk itu Pemerintah telah menargetkan bahwa di tahun 2025 nanti tanah sudah bersertifikat. “Saya pesan, jika sudah bersertifikat, maka ketika di rumah segera di simpan dengan baik yaitu dengan dilaminating dan di foto copy,” pesan Jokowi.
Dengan penyimpanan dan upaya foto copy itu diharapkan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kerusakan, bisa lebih mempermudah pengurusannya. “Jika terjadi kerusakan, bisa diurus di BPN hanya dengan membawa foto copy tersebut,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menargetkan semua tanah di Kab. Gresik akan bersertifikat pada 2024, selain itu pengurusan sertifikat tanah dipermudah oleh pemerintah. “Selain dipermudah, pengurusan sertifikat juga cepat,” jelasnya.