sergap TKP – SURABAYA
Aksi arogan diduga dilakukan oleh oknum polisi berinisial Kompol Hr, Berlagak sok, pelaku yang diketahui berdinas di bagian Humas Polda Jatim tersebut, membentak bentak petugas keamanan kantor DPC Posbakumadin Kota Surabaya. Jum’at (7/2/2020).
Tidak hanya membentak-bentak, melalui salah satu Security bernama Shandra Eka Putra (22), oknum tersebut bahkan dengan arogannya mengancam akan menangkap Roni Panggalila (58) petugas keamanan kantor Posbakumadin Surabaya.
“Tenang saja, habis ini polisi menangkapnya,” ujar Shandra Eka Putra (22) menirukan ucapan oknum tersebut. Jum’at (7/2/2020).
Padahal, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun sergap TKP dilapangan, Aksi arogan Kompol Hr diduga hanya dipicu masalah sepele yakni diduga berawal, saat itu Kompol Hr masuk ke kantor Posbakumadin Surabaya dan ditegur oleh Roni Panggalila selaku petugas keamanan kantor Posbakumadin Surabaya.
Diduga tak terima karena diingatkan agar apabila masuk dan mau menemui pimpinan untuk melapor, oknum tersebut kemudian terlibat saling cek-cok adu mulut.
Akibatnya, aksi yang tidak layak dipuji tersebut sontak menjadi pembicaraan dan keperihatinan warga sekitar. Mengingat sebagai anggota Humas kepolisian yang seharusnya menjadi ujung tombak polisi dalam menjaga citra positif lembaga kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, Kompol Hr justru memunculkan image negative jika polisi seolah olah bisa dengan seenaknya menangkap warga tanpa dasar yang jelas.
Padahal sesuai arahan Kapolri Jendral Pol Idham Azis saat memberi pengarahan tertutup di Aula Mapolda Sulawesi Barat, Lingkungan Kalubibing, Kelurahan Mamanyu, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju, Sulbar, Minggu (12/1/2020).
Kapolri menuturkan, Jika salah satu perbaikan isntitusi Polri sebagai pelayan masyarakat harus dimulai dari kesadaran personel.
“Pelajaran yang saya mau ambil, bahwa kadang-kadang tanpa kita sadari, kita diomongin sama orang banyak (karena perilaku polisi yang tak disadari.)” ujar Jendral Pol Idham Azis.