sergap TKP – JAKARTA
Tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akhirnya menahan Pendiri Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Ahmad Musadeq.
“Ahmad Musadeq ditahan lantaran diduga melakukan penistaan agama dan tindakan makar dengan berencana mendirikan suatu Negara,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto, Kamis, (26/5/2016).
Tak hanya melakukan penistaan agama dan tindakan makar, Musadeq bahkan kabarnya telah memprolaklamirkan Andri Cahya sebagai presiden.
“ Bahkan ia menunjuk Andri Cahya sebagai presiden,” ujar Brigjen Agus Andrianto.
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Dalam ormasnya, Musadeq juga kerap kali mendoktrin pengikutnya dan mengaku sebagai Nabi.
“Ahmad Musadeq, dia mengaku sebagai peganti nabi setelah Nabi Muhammad. Dia yang membaiat orang (pengikutnya). Syahadatnya diganti,” terang Agus.
Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan kemunculan kelompok yang menamakan dirinya Gafatar ( gerakan Fajar Nusantara ). Kelompok ini sebenarnya sudah berdiri beberapa tahun lalu, tapi baru kali ini menjadi perbincangan nasional.
Informasi yang berhasil dihimpun sergap TKP, Sebelum mendirikan Gafatar, Ahmad Musadeq bersama Panji Gumilang mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) KW 9 pada tahun 1996. Karena tidak kecocokan, Musadeq kemudian mendirikan Al Qiyadah Al Islamiyah pada tahun 2000.
Al Qiyadah Al Islamiyah menggabungkan antara Al Quran, Injil dan Taurat sebagai ajarannya. Ia juga melanjutkan doktrin NII KW 9 bahwa saat ini tidak ada kepemimpinan sah sejak runtuhnya Khilafah Islamiyah pada 1924 di Turki sehingga umat harus mendirikan negara Islam di bawah kepemimpinan Ahmad Musadeq sebagai Nabi dan Sang Mesias.
Al Qiyadah Al Islamiyah disorot keras pada 2006 dan dinyatakan sesat oleh MUI pada 4 Oktober 2007. Dan pada 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Musadeq 4 tahun penjara dipotong masa tahanan.
Musadeq sempat menyatakan diri bertaubat, tetapi ternyata diam-diam dia kembali menyebarkan alirannya dengan nama baru Millata Ibrahim. Aliran ini sedikit memodifikasi ajarannya dengan menyebut bahwa segala agama bersumber dari Nabi Ibrahim sehingga pengikut Millata Ibrahim langsung mengikuti ajaran Ibrahim. Adapun shalat dan puasa tidak diwajibkan.
Dan puncaknya, Pada 14 Agustus 2011 atas prakarsa 51 orang pendiri, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) didirikan. Secara resmi, Gafatar pusat dideklarasikan pada 21 Januari 2012 diikuti oleh 14 DPD setingkat provinsi.