sergap TKP – MALANG
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto secara resmi menutup adanya latihan pratugas penebalan Satuan Bawah Kendali Operasi atau BKO aparat teritorial yang sebelumnya dilaksanakan di Aula Rahlat Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kegiatan yang sebelumnya berjalan selama 21 hari itu, digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan sekaligus profesionalisme prajurit Kodam.
“Mereka akan diberangkatkan ke wilayah Kodam Cendrawasih dan Kodam Kasuari,” ujar Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra.
Di sela penutupan latihan itu, Mayjen TNI Suharyanto menegaskan jika latihan itu bukan hanya bersifat aplikasi dari berbagai teori saja. Akan tetapi, latihan itu merupakan ajang uji coba kemampuan, hingga ketrampilan para prajurit yang nantinya akan dikirim ke wilayah konflik.
“Sebelumnya, mereka sudah dibekali wawasan tentang tugas pembinaan teritorial,” kata Pangdam.
Suharyanto mengatakan, Provinsi Papua sendiri terdapat salah satu kelompok bersenjata yang selama ini telah menimbulkan berbagai konflik hingga berpotensi merusak stabilitas.
“Kemarin saya meninjau rute 521 dan 512 di rute perbatasan. Dua-duanya bagus, tidak ada masalah dan berhasil merebut hati rakyat,” papar Pangdam.
Kodam Brawijaya, menurutnya, berhasil menyandang prajurit ataupun Satuan Bhirawa Anoraga selama menjalankan tugas di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
“Tantangan yang dihadapi oleh pelaku Satgas yang akan ditugaskan, adalah masyarakat pada daerah rawan konflik tersebut. Anggota TNI-AD yang ditugaskan disana, harus bisa merangkul dan merebut hati rakyat,” pinta Pangdam.