sergap TKP – SURABAYA
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo mengimbau agar masyarakat merayakan pergantian tahun di rumah saja. Hal ini dikarenakan saat ini Indonesia tengah mewaspadai mutasi baru Covid-19 varian omicorn yang sudah masih di Indonesia.
“Karena penting untuk kita waspada varian baru omicron ini bahwa sudah ada 49 (kasus) dan kemungkinan bertambah. Ini penting untuk kita masyarakat dengan seluruh stakeholder bekerja sama laksanakan prokes dulu, jangan bepergian kalau nggak penting. Mending di rumah nonton TV,” imbau Irjen Nico Afinta, Rabu (29/12/2021).
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah rangkaian pengamanan untuk mencegah kerumunan. Salah satunya dengan menyiapkan 163 titik pos pengamanan dan 50 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Untuk tahun baru kami melaksanakan kegiatan pengamanan ada 163 titik pospam dan ada 50 posyan yang akan melakukan pengamanan titiknya pertama adalah pergerakan masyarakat, yang kedua tempat, yang ketiga adalah orang,” terangnya.
Jenderal bintang dua ini juga menyebutkan bahwa pihaknya juga menyiapkan sejumlah upaya untuk membatas pergerakan masyarakat yang berpotensi menyebabkan keramaian dan mempertinggi resiko penyebaran virus.
“Untuk pergerakan masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan perayaan tahun baru. Berikutnya orang melengkapi dirinya dengan aplikasi PeduliLindungi, kemudian vaksin kedua dan patuh terhadap prokes,” ujarnya.
Polda Jatim juga bakal melakukan Operasi Yustisi. “Akan dilakukan Operasi Yustisi, mengingatkan orang pakai masker. Kemudian jika ada yang belum divaksin kedua kita vaksin,” sambungnya.
Kapolda juga bakal menerjunkan personelnya di tempat wisata atau ruas jalan yang berpotensi menjadi titik kerumunan, “Lalu yang ketiga masalah tempat. Terkait tempat keramaian, tempat wisata, akan ada anggota yang bekerja mengamankan tempat tersebut agar tidak terjadi kerumunan,” pungkasnya.
