sergap TKP – SURABAYA
Kepolisian Republik Indonesia besama Pengurus Besar Nahdatul Ulama menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerjasama dalam penanganan konflik sosial dan ujaran kebencian (Hate Speech). Kamis (1/9/2016).
“Hari ini kita melaksanakan MoU dengan bapak KH. Said Aqil Siroj ketua PBNU,” ujar Jendral Tito Karnavian saat diwawancarai di depan gedung Mahameru Markas Besar Polda Jatim.
Dalam keterangannya Kapolri mengutarakan kerjasama antara Polri dan NU dalam berbagai masalah salah satunya mengenai penanganan konflik sosial. “Karena penanganan konflik sosial tidak dapat dikejakan oleh salah satu elemen bangsa saja,” ujar Tito Karnavian.
Selain itu kapolri juga mengungkapkan NU cukup memiliki andil dalam mendirikan bangsa dengan memiliki jaringan yang luas dengan anggotanya yang mencapai 90 juta lebih.
“NU memiliki jaringan yang sangat luar biasa besar, 90 juta lebih anggotannya dan bukan hanya itu Nu ini salah satu pendiri bangsa Indonesia ini,” ungkap Kapolri.
Kapolri juga berharap Polri dan NU akan menjadi mitra strategis polisi dalam penanganan konflik sosial. “mulai dari pencegahannya kemudian pemulihannya namun, soal untuk masalah – masalah penegakan hukumnya tetap akan dilaksanakan oleh penegak hukumnya terutama Polri,” ucap Tito.
