sergap TKP – JAKARTA
Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi SE., MM., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP resmi menerima estafet Tongkat Komando Komandan Korps Marinir dari Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr(Han) yang dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla yang digelar di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir Kesatrian Marinir Hartono Cilandak Jakarta Selatan. Rabu (15/11/2023).
Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr(Han) selanjutnya menempati jabatan sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Dankodiklatal).
Saya sangat yakin dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi akan mampu mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Ucap Kepala Staf Angkatan Laut.
Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi SE., MM., M.Tr.Opsla., CHRMP,, CRMP sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) lahir di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal 9 Juli 1968 dan merupakan lulusan AAL Angkatan XXXVI Tahun 1990.
Dalam amanatnya Kasal menyampaikan bahwa Upacara Sertijab tersebut merupakan regenerasi yang harus dilakukan untuk meremajakan Korps Marinir. Dengan demikian Korps Marinir dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas profesionalitas prajurit.
Lebih lanjut orang nomor satu di TNI AL tersebut menyampaikan bahwa Korps Marinir sebagai pasukan pendarat amfibi dituntut mengkalkulasi kebutuhan modernisasi alutsista sejalan dengan rencana pembangunan postur TNI AL 2025 – 2044.
“Angkatan Laut akan sangat mendukung rencana Korps Marinir untuk mengakuisisi kendaraan pendaratan amfibi, kendaraan taktis tempur, maupun sistem senjata yang lebih modern dan handal untuk menjadi elemen kekuatan Korps Marinir,” jelas Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla.
Upacara peringatan HUT ke-78 Korps Marinir mengambil tema “Korps Marinir yang Profesional, Tangguh, dan Digdaya Terus Melaju untuk Indonesia Maju” dengan melibatkan sekitar 3.500 prajurit Korps Marinir.
