Menyambut Libur Lebaran, Polda Jatim Menggelar Inspeksi di Sejumlah SPBU Surabaya

oleh -
oleh

sergapTKP – Surabaya

Polda Jatim melalui Ditreskrimsus Polda Jatim didampingi Pertamina Jatimbalinus dan Dinas Metrologi Kota Surabaya melaksanakan inspeksi mendadak untuk memastikan keamanan SPBU, serta bahan bakar yang dijual sesuai dengan standar di beberapa SPBU di Surabaya.

Dalam Inspeksi yang dilakukan Kasubdit Penmas Polda Jatim, AKBP Sinwan menyampaikan bahwa pada Inspeksi yang digelar ini telah mengambil sampel bahan bakar di 2 SPBU, yakni di SPBU Pertamina 54.601.100 Ngagel dan SPBU Pertamina 51.601.65 Jemursari. Hasilnya, bahan bakar yang dijual telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

“Kami dari tim Reskrimsus Polda Jarim bersama dengan rekan-rekan Pertamina dan Metrologi telah melakukan pengecekan di beberapa SPBU wilayah Surabaya. Pertama, yang kita cek kaitannya dengan kandungan air, bahwa sudah kita cek sama-sama tidak ada kandungan yang terkontaminasi. Kedua, kita cek dengan tera, tera di beberapa SPBU sudah sesuai dengan SOP,”  kata AKBP Sinwan, Selasa (02/04/2024).

Selain itu,  Dinas Metrologi Kota Surabaya mengatakan bahwa melalui uji sampling yang dilakukan, kualitas bahan bakar yang dijual di SPBU di Kota Surabaya ini masih dalam batas  aman untuk dijual dan diedarkan kepada masyarakat.

“Kami telah melakukan pengujian di beberapa SPBU, dari sisi metrologi telah kita adakan uji sampling yang kita temukan dalam batas toleransi. Seperti di SPBU Jemursari itu minusnya 5 mililiter, barusan juga sama,” jelas Kepala Tata Usaha Metrologi Kota Surabaya, Abdullah Mujahid.

“Menurut metrologi itu masih aman dijual untuk umum, masih dalam batas toleransi, adapun batas atasnya adalah 100 mililiter per 20 liter, kalau dari Pertamina 60 mililiter per 20 liter,” imbuhnya.

Usai sidak, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus Taufiq Kurniawan juga mengimbau masyarakat tak perlu khawatir.

Sebab, menjelang musim mudik Lebaran ini, Pertamina telah rutin melakukan pengecekan dalam berbagai aspek. Mulai dari aspek keamanan dan keselamatan di lingkungan SPBU, pengecekan dombak SPBU agar tak terkontaminasi air, hingga berbagai pengecekan lainnya.

“Kemudian juga kita cek literan teranya. Aspeknya meliputi quality dan quantity, jenis warna dan tadi sudah disaksikan bersama bahwa pengecekan terhadap bahan bakar pertalite di SPBU Ngagel dan Jemursari sebagai sampel itu masih masuk dalam batas toleransi yang ditetapkan Lab Metrologi, yaitu di bawah 0,5%. Kalau kita (Pertamina) standarnya sekitar 60 ml. Ini membuktikan bahwa seluruh SPBU se-Jatim, Bali, bahkan Nusa Tenggara dalam posisi sesuai dengan standar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Taufiq.

Selain memastikan bahan bakar yang dijual sesuai standar, aspek pembayaran juga menjadi perhatian Pertamina. Harapannya, dengan sistem pembayaran non tunai yang selama ini telah diterapkan, bisa mencegah terjadinya antrean panjang di SPBU ketika musim mudik Lebaran nanti.

“Dalam hal ini kami juga melakukan pengecekan terhadap alat pembayaran, harapannya bisa membantu memecah antrean dengan pembayaran non tunai,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.