sergap TKP – SURABAYA
Polda Jatim telah memiliki sejumlah cara untuk memerangi kerusuhan di Jatim. Setelah sebelumnya menggandeng para ulama, tokoh lintas agama hingga buruh dan mahasiswa, Polda Jatim kali ini memilih untuk mengandeng pendekar silat.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengataka pendekar yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Jawa Timur tercatat mencapai lima juta pendekar.
“Kami mengumpulkan perguruan pencak silat se-Jatim, kata ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) se-Jatim yang mana Jatim memiliki 242 perguruan silat, dan memiliki hampir 5 juta pendekar,” ujar Luki, Rabu (19/6).
Jumlah tersebut, masih kata Luki cukup untuk mencegah kerusuhan dan juga merupakan kekuatan besar yang dimiliki Jatim untuk menjaga NKRI.
“Ini sungguh luar biasa, apabila para pendekar bersatu, perguruan silat bersatu dari 242 menjadi kekuatan yang besar untuk menjaga NKRI,” ungkapnya.
Untuk itu pihaknya mengajak ratusan perwakilan pendekar yang hadir untuk bersama-sama berkomitmen menjaga Jatim. “Ini akan kami ajak bersama-sama untuk menjaga Jatim menolak kerusuhan untuk Indonesia damai,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua IPSI Jatim sekaligus Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim, Supratomo mengatakan pihaknya memang telah berkomitmen untuk turut mengabdi kepada bangsa.
“Ini suatu yang luar biasa bagi kami karena para perguruan pencak silat merupakan pilar budaya bangsa yang bekerja melakukan pengabdian untuk melestarikan budaya bangsa dan untuk meningkatkan prestasi pencak silat Indonesia di dunia internasional,” pungkas Supratomo.