sergap TKP – JAKARTA
Donor darah plasma konvalesen oleh para survivor atau penyintas Covid-19 seperti yang dilakukan oleh sejumlah lembaga seperti Polri dan BUMN menjadi alternatif pengobatan bagi penderita Covid-19
Hal ini juga dapat menjadi teladan lembaga lain seperti yang diungkapkan oleh pengamat kesehatan dr. Zainal Abidin. “Itu sangat baik dan sebagai kegiatan sosial,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (8/2/2021).
Melalui donor plasma ini diharapkan dapat membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 yang sedang berjuang melawan virus yang mewabah nyaris satu tahun sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020 silam.
Terlebih saat ini cukup banyak pasien yang membutuhkan transfusi plasma konvalesen dari penyintas Covid-19. Hal tersebut diharapkan dapat membentuk antibodi atau mentransfer antibodi yang sudah ada pada penyintas Covid-19 yang menjadi pendonor.
“Ini sangat membantu, karena memang saat ini banyak yang membutuhkan. Tidak sedikit para penderita Covid-19 kesulitan untuk mencari itu. Maka semakin banyak yang melakukan donor plasma itu sangat baik,” ungkapnya.
Munculnya gerakan donor sudah ada sejak 2020 lalu dari para penyintas Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan semakin naik sejak Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencanangkan program Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen pada 18 Januari 2021 kemarin.
“Jadi kesadaran mendonorkan plasma ini muncul setelah para penyitas Covid-19 dinyatakan sembuh. Saya kira itu bagus, karena memang peran dari sesama itu sangat dibutuhkan,” ujarnya.