sergap TKP – SURABAYA
Guna memastikan kesiapan infrastruktur dan kondisi jalan sepanjang DKI Jakarta hingga Jawa Timur jelang mudik lebaran, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Polisi Firman Santyabudi menyusuri Tol Trans Jawa.
Berdasarkan pengalaman pribadinya selama beberapa saat mencoba berkendara di Tol Trans Jawa, Kakorlantas menyampaikan bahwa dirinya menemukan beberapa temuan teknis maupun non teknis yang perlu segera di evaluasi dan ditangani.
“Ada beberapa yang perlu kita persiapkan seperti anggota kita, masyarakat yang melaksanakan mudik. Saya sampaikan perlu persiapan fisik, kemudian kendaraan yang akan digunakan, lalu perilaku saat di jalan, muatan yang dibawa, sampai rencana pariwisata ke tempat yang dituju tolong disiapkan karena masih pandemi,” ujar Irjen Firman di Posko Lantas Bundaran Waru, Kamis (10/3/2022).
Adapun temuan yang dimaksud oleh Irjen Firman antara lain seperti sejumlah pagar pembatas jalan tol yang rusak, jalan yang bergelombang ataupun berlubang, kendaraan dengan muatan berlebih sehingga memperlambat arus lalu lintas dan bahkan tidak mampu menanjak di tanjakan.
“Saya nyoba sendiri nyetir tadi, ternyata orang sampai Jatim ini capek terus bawaannya ingin cepat sampai, laju gak terkontrol akhirnya pagar yang kena. Lalu, hujan deras beberapa ada genangan yang akan berbahaya. Kemudian, muatan lebih jadi temuan kita di jalanan ini bahaya kalau ada turunan,” ucap jenderal bintang dua ini.
Pria yang sempat menjabat sebagai Asisten Logistik (Aslog) Kapolri ini juga menyampaikan kepada stakeholder terkait agar juga segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak sebelum Bulan Ramadhan. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya arus mudik dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
Selain itu Firman juga meminta kepada petugas terkait untuk melakukan pantauan di sejumlah titik rawan yang juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan mobil INCAR untuk melakukan pengawasan serta penindakan apabila terjadi pelanggaran.
“Bukan tujuan kami memperbanyak tilang masyarakat tapi edukasi. Lebih baik jika masyarakat sadar aturan lalu lintas,” tandas Irjen Firman.