sergap TKP – BANTUL
Setelah sempat buron selama lebih dari sebulan, polisi akhirnya berhasil membekuk dua pelaku pembacokan di SPBU Kretek, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, dua pelaku masing-masing berinisial EAN (19) dan ARN (17) yang juga seorang pelajar di salah satu SMK swasta di Bantul.
Keduanya diduga kuat sebagai pelaku utama dalam insiden pembacokan yang menimpa korban NAF 16 tahun seorang pelajar asal Bambanglipuro.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu dini hari, 8 Maret 2025, sekitar pukul 02.30 WIB di area SPBU Kretek, Parangtritis,” kata AKP I Nengah Jeffry.
Sementara itu, Dua pelaku pembacokan menggunakan celurit terhadap remaja di SPBU Kretek, Bantul, mengungkap motif pembacokan diawali karena saling tantang dengan korban di jalan.
“Saat itu berpapasan sama korban dan saling tantang di jalan,” kata pelaku EAN (19) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Bantul, Senin (21/4/2025).
Warga Trimulyo, Jetis, ini juga mengaku celurit yang dibawanya bukan miliknya.
EAN mengaku meminjam celurit itu dari salah satu rekannya.
“Celurit itu pinjam teman saja, alasannya buat pajangan,” ujarnya.
Terkait alasannya membawa celurit, ia mengatakan bahwa untuk menjaga diri jika ada yang menantangnya di jalan.
“Tujuannya bawa itu kalau tidak ditantang tidak memulai duluan. Jadi kalau ada yang nantang, baru, dan pas hari itu saja saya bawanya (hari saat kejadian),” ucapnya.
Ia pun mengaku tidak saling kenal dengan korban. Namun, ia masih ingat berapa kali membacok korbannya.
“Saat itu (di SPBU Kretek) langsung (bacok). Seingat saya dua (sabetan), kalau bagian mana kurang tahu, tapi yang satu bagian punggung,” pungkasnya.