sergap TKP – SURABAYA
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengimbau kepada keluarga terduga teroris pelaku aksi bom bunuh diri untuk bisa segera mengambil jenazah ke-13 pelaku yang saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso melalui prosedur pencocokan DNA.
Pasalnya hingga saat ini belum ada satupun pihak keluarga dari para terduga teroris ini yang mengambil jasad anghota keluarganya. “Para pelaku yang meninggal dunia sudah dihubungi keluarganya tapi sampai sekarang atau hari kelima setelah aksi teror belum diambil,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Kamis (17/5/2018).
Kendati demikian pihaknya juga mengungkapkan bahwa sudah ada pihak keluarga yang hendak mengambil jenazah pelaku bom bunuh diri termasuk pelaku yang beraksi di Mapolrestabes Surabaya. Sedangkan untuk pelaku teror di Rusunawa, Sidoarjo masih belum ada komunikasi dengan Sidoarjo. “Masih 13 jenazah pelaku ini belum diserahkan kepada keluarga. Kami mengimbau pihak keluarga untuk segera mengambil,” katanya.
Kapolda juga menjelaskan jenazah ke-13 pelaku itu sudah dimandikan dan jika sudah ada keluarga yang datang maka akan segera diserahkan. “Kami imbau tiga hari. Kalau pihak keluarga tidak mau mengambil terpaksa akan dimakamkan tempat pemakaman umum. Ini sudah selesai untuk proses penyelidikan,” terangnya.
Sedangkan untuk jenazah para korban aksi terorisme yang jumlahnya juga 13, sudah hampir seluruhnya telah diserahkan ke pihak keluarga. Tinggal jenazah atas nama Bayu korban meninggal di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel saja yang belum diserahkan akibat kondisinya yang tidak utuh. “Kita yakinkan yang bersangkutan adalah saudara Bayu karena jenazahnya tidak utuh hanya serpihan-serpihan,” tutupnya.