sergap TKP – SURABAYA
Dukungan terus mengalir bagi Bripka Andreas Dwi Anggoro, anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang menjadi korban luka akibat diketapel mengunakan kelereng saat mencoba mengejar dua orang oknum pelaku pelemparan batu Pos Polisi di Paciran, Lamongan. Selasa, (20/11) lalu.
Dukungan serupa juga datang Bupati Lamongan, Fadeli yang memberikan dukungan dan semangat langsung Bripka Andreas dengan datang menjenguk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, sekira pukul 13.30 WIB bersama dengan Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung.
Dirinya mengaku prihatin terhadap peristiwa tersebut sembari memberikan apresiasi kepada Bripka Andreas yang dengan berani menghadang kedua pelaku. “Jadi saya berterima kasih pada aparat kita, yang berani,” ujarnya usai menjenguk Bripka Andreas, Rabu (21/11/2018).
Atas hal tersebut, Bupati Fadeli akan semakin memaksimalkan kerjasama tiga pilar, baik dari kepolisian maupun TNI. Sehingga bisa memetakan wilayah rawan, agar hal semacam ini tidak kembali terjadi. “Ternyata, wilayah Lamongan masih ada semacam ini. Ternyata masih adalah di desa desa,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan ER, pelaku pengetapelan terhadap Bripka Andreas ini bukan merupakan orang Lamongan tetapi tinggal di Lamongan setelah sebelumnya menikah dengan orang Tuban di tahun 2017 usai sempat menjalani penahanan akibat tersandung kasus pembunuhan dapat dirinya masih berdinas sebagai anggota Kepolisian.
Fadeli kembali menegaskan pihaknya akan terus berupaya mencegah aksi radikal di wilayahnya dengan meningkatkan kerjasama dengan tiga pilar plus, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.”Secara intens kita lakukan koordinasi dan komunikasi bersama,” tandasnya.