Kementerian PANRB Memberikan Apresiasi Kepada Badan Kepolisian Di Lingkungan POLRI

oleh -
oleh

sergap TKP – JAKARTA

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memberikan apresiasi predikat pelayanan prima dengan nilai A dan predikat pelayanan sangat baik  dengan nilai (A-), kepada badan kepolisian di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Menteri PANRB Syafruddin mengatakan, Predikat pelayanan prima dengan nilai A dan predikat pelayanan sangat baik  dengan nilai (A-) tersebut, diberikan berdasarkan hasil evaluasi pelayanan publik di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) sepanjang 2018.

“Berdasarkan hasil evaluasi pelayanan publik di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) sepanjang 2018 yang dilaksanakan pada 5 Polrestabes, 18 Polresta dan 171 Polres. Hasilnya, indeks rata-rata 3,31 didapat lewat akumulasi dari 2 unit kerja di lingkup layanan SIM dan SKCK, dimana terdapat dua polres dengan kategori prima (A) dan 19 polres berkategori sangat baik (A-),” kata Menteri PANRB Syafruddin saat acara penyerahan penghargaan di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Adapun dua Polres yang mendapat penghargaan dengan kategori prima (A) tersebut yakni, Polres Banyuwangi dan Polrestabes Surabaya.

Sedangkan untuk 19 Polres yang dinilai berkategori sangat baik (A-) yakni, Polres Malang, Polresta Sidoarjo, Polres Cirebon, Polres Kendari, Polres Sukabumi Kota, Polres Karawang, Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Polres Banjarmasin, Polres Singkawang, Polres Subang, Polres Gresik, Polresta Palembang, Polres Musi Banyuasin, Polres Solok Kota, Polresta Surakarta, Polres Banjarbaru, Polresta Barelang, Polres Tuban, dan Polres Malang Kota.

Pada sambutannya Syafruddin juga mengatakan, jika bentuk apresiasi penghargaan  ini sama pentingnya dengan pemberian penghargaan sehari sebelumnya kepada 59 satker Polri, yang telah mendukung perubahan internal institusi melalui pembangunan unit percontohan berpredikat zona Integritas, baik itu Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

“Penghargaan ini tidak kalah pentingnya, saya juga memberikan penghargaan bagi para kasatker dan kasatwil, yang menunjukkan kinerja optimal dalam pelayanan publik institusi Polri,” ujar Syafruddin.

Menurut Syafruddin setidaknya ada tiga hal yang dinilai sangat penting dalam pemberian penghargaan ini. Pertama, sebagai tokoh yang pernah mengabdi di institusi Polri, Syafruddin menganggap organisasi ini merupakan organ utama dalam pemerintahan yang menopang peradaban bangsa.

Kedua, lanjutnya, yakni perihal posisi Polri dalam menegakan pilar supremasi hukum. Menurutnya, anomali dan ketidakpastian akan merusak sendi-sendi bernegara bila pilar ini runtuh.

Sementara yang ketiga, sambungnya, Polri memiliki peran yang bukan saja hanya sebagai mekanisme kontrol masyarakat, namun juga sebagai agen dan pionir perubahan masyarakat.

“Itulah mengapa, muncul istilah polisi penjaga kehidupan, polisi pejuang kemanusiaan dan polisi pemelihara jalannya perabadan. Sesungguhnya bangsa ini membutuhkan polisi untuk menciptakan perubahan.” terang Syafruddin.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.