sergap TKP – SURABAYA
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan alat kesehatan dan alat perlindungan diri (APD) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ke rumah sakit rujukan covid-19.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendistribusikan paket alat medis berupa baju hazmat, rapid test kit, hand sanitizer, thermal gun, alkohol dan sejumlah perangkat alat pelindung diri para tenaga medis.
Adapun rumah sakit rujukan penerima bantuan tersebut antara lain RSUD dr Soetomo, RS Jiwa Menur, RSAL TNI AL dr Soekantyo Jahja Juanda, dan RS Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya serta Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Bantuan tersebut diungkapkan oleh Khofifah mayoritas berasal dari sumbangan atau bantuan dari berbagai donatur di Jawa Timur. Baik atas nama organisasi, perseorangan maupun perusahaan.
“Hanya beberapa alkes saja yang merupakan pengadaan dari Pemprov Jatim. Seperti salah satunya hazmat. Selebihnya adalah bantuan dari berbagai donatur yang ada di Jawa Timur,” ungkap Khofifah.
Baju hazmat dari Pemprov tersebut dipesan dari salah satu perusahaan konveksi di Probolinggo yang alih bidang atau konversi dari membuat pakaian fashion menjadi konveksi alat medis karena terdampak covid-19.
Mantan Menteri Sosial tersebut menyebut hingga saat ini sudah banyak alkes yang didistribusikan oleh Pemprov Jatim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim.
Diantaranya masker medis sebanyak 1.303.173 pcs, kemudian masker N95 sebanyak 24.101 psc, masker non medis sebanyak 304.248 psc, hazmat sebanyak 92.469, sarung tangan karet sebanyak 202.886 psc, pelindung wajah sebanyak 13.061 pcs, alkohol sebanyak 15.139 liter, PCR kit sebanyak 43.325 pcs, rapid test sebanyak 29.728 buah, dan VTM kit sebanyak 25.000 buah.
“Apa yang diamanahkan ke kami dari seluruh pihak khususnya untuk alat kesehatan terus kami distribusikan pada rumah sakit-rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan covid-19,” jelas Khofifah.
Hal ini juga mengingat terus bertambahnya rumah sakit rujukan covid-19 sebanyak 15 rumah sakit yang bersedia untuk bergabung sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid-19 sehingga total menjadi 99 rumah sakit rujukan.
Seperti RSUD Genteng, RS AL Huda, RS Bhakti Husada, RS Islam Fatimah, RS Graha Medika, RSU Bhayangkara Bondowoso, RS Islam Malang (Unisma), RSU Bhayangkara TK III Nganjuk, RSU WIdodo, RS Citra Medika, RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Rumkital dr Soekantyo Jahja, RSU Bhayangkara Kediri, RS Hermina Tangkubanprahu Malang, dan RSU Elizabeth.
“Saat ini total ada sebanyak 99 rumah sakit rujukan covid-19 di Jawa Timur. Dalam waktu dekat akan ada bantuan alkes yang akan kami terima dan segera kita koordinasikan dengan 99 rumah sakit rujukan untuk bisa menjadi layanan ke masyarakat,” imbuhnya.