sergap TKP – SURABAYA
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah menggelar analisa dan evaluasi (anev) penanganan Covid-19.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Mahameru ini dihadiri pula oleh Pejabat utama (PJU) dan Kabid Humas Polda Jatim, Kapolresta Sidoarjo, Kapolres Gresik, Bupati Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.
Anev yang membahas penanganan Covid-19 untuk wilayah Sidoarjo dan Gresik ini dipimpin langsung oleh Kapolda sebagai koordinasi serta analisa terkait penanganan Covid yang angka positifnya masih cukup tinggi.
Kapolda mengungkapkan bahwa berdasar data dan masukan dari pakar epidemologi dan pakar ekonomi penyebaran Covid-19 yang paling besar dan menjadi Epicentrum, perlu diwaspadai, sehingga perlu melakukan langkah-langkah yang terukur dan tepat guna.
“Sehingga kita akan cari rumusan yang paling tepat dan pas agar epicentrum cluster pasar bisa diantisipasi penyebaran Covid-19,” kata Fadil Imran.
Sementara itu Pangdam menambahkan guna menekan penyebaran virus corona di Jawa Timur. Partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan, karena tidak bisa hanya mengandalkan TNI/Polri saja.
“Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, partisipasi masyarakat di Jawa Timur juga dibutuhkan. Hal ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Pangdam.