sergap TKP – JAKARTA
34 Kapolda se-Indonesia menerima arahan dari Kapolri Jenderal Idham Azis dalam apel
Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil). Selain para Kapolda apel ini juga diikuti oleh 493 Kapolres.
Dalam apel yang dilakukan secara virtual tersebut langsung terhubung dengan Kapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan. Adapun pokok bahasannya adalah terkait penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa Kapolri telah meminta kepada para Kasatwil untuk tidak ragu-ragu untuk menegakan protokol kesehatan Covid-19 di masyarakat.
“Jadi kegiatan Apel Kasatwil ini berkaitan dengan beberapa hal. Penanganan Covid-19 bahwa penekanan pada undang-undang yaitu para Kapolda harus menegakkan protokol kesehatan, tidak ada keragu-raguan bersama dengan TNI, Satpol PP dan tokoh masyarakat,” ujar Kadiv Humas.
Kapolri juga menginstruksikan agar para personelnya tetap netral dan tidak terlibat politik praktis. “Dalam Pilkada penekanannya adalah netralitas harga mati,” tegas Irjen Argo.
Dalam instruksi Kapolri juga sudah jelas bahwa Kasatwil yang melakukan pelanggaran terkait hal tersebut, maka Kapolri tidak akan segan-segan memberikan sanksi disiplin.
“Kemudian apabila ada anggota Kepolisian yang melakukan pelanggaran, ditekankan oleh Bapak Kapolri melalui STR, Vidcon, atau arahan langsung akan ditindak tegas berdasarkan pelanggaran yang dilakukan di lapangan,” jelas Argo.
Sementara terkait Omnimbus Law UU Cipta Kerja pihaknya tetap mempersilahkan para pihak yang ingin menyuarakan aspirasinya. Namun demikian para Kasatwil telah diberi instruksi untuk menindak tegas apabila demonstrasi berujung anarkis.
Argo juga menjelaskan bahwa untuk pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pihaknya telah menyiapkan Operasi Lilin yang berlangsung mulai dari tanggal 23 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021.
“Pengamanan Operasi Lilin tersebut ada 191.534 personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut, kemudian membuat 4.216 pos pelayanan dan pos pengamanan,” imbuh Argo.
Dalam operasi ini pihaknya mengedepankan kegiatan simpati dan tidak ada represif. Bahkan pihaknya telah menyiapkan bantuan sosial kepada masyarakat. “Melalui Aslog, Kapolri menyampaikan telah menyediakan 5.000 ton beras yang saat ini berada di Bulog untuk diberikan kepada Polda dan Polres seluruh Indonesia agar dapat digunakan untuk membantu masyarakat,” terangnya.