Polda Jatim Siap Kembali Gencarkan Operasi Yustisi

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suhariyanto dan Pangkoarmada II Laksda Sudihartawan mengikuti Media Gathering di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Kegiatan yang terkait Antisipasi Dampak Natal dan Tahun Baru 2021 serta penanganan Covid-19 bertajuk “Covid-19 Tidak Mengenal Pangkat, Jabatan dan ada di sekitar kita” melibatkan sejumlah narasumber.

Adapun narasumber yang dihadirkan tersebut antara lain Ketua IDI Surabaya Dr. Brahmana Iskandar, Direktur RS Darmo Dr. Sulung Budianto, Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Dr. Windhu Purnomo, Bupati Jombang Munjidah Wahab dan Saifullah Yusuf.

Dalam kegiatan tersebut Khofifah menyebut bahwa di Jatim saat ini ada tren kenaikan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu pihaknya tengah menyiapkan tambahan bed di rumah sakit dari yang sebelumnya 6.611 bad menjadi 7.001 bed.

Pihaknya juga menyiapkan 66 ruang isolasi khusus dan rumah sakit tambahan. Khofifah menilai kenaikan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 diduga kuat lantaran libur panjang Oktober.

“Kita konfersi dua rumah sakit paru yang ada di Jember dan Surabaya untuk menjadi rumah sakit fokus menangani Pasien Positif Covid-19,” kata Gubernur Khofifah, Sabtu (26/12/2020) sore.

Adapun penambahan RS tersebut dari 127 menjadi 145 RS. “Ada penambahan RS yang disiapkan oleh Pemprov Jatim, yang semula 127 RS kini menjadi 145 RS,” imbuhnya.

Selain itu muncul agenda penerima vaksin dari Pemerintah Pusat ke Pemprov Jatim pada Januari 2021 nanti. Vaksin tersebut diprioritaskan pada Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI-Polri dan Guru.

“Iya pada awal tahun nanti kita akan mendapatkan vaksin, namun nantinya akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk yang memang membutuhkan,” jelasnya.

Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan bahwa pihaknya melakukan tiga kegiatan yang konsentrasi dalam menghadapi Covid-19 melalui Operasi Yustisi, revitalisasi Kampung Tangguh, dan Covid Hunter.

“Polda Jatim sendiri menjadi bagian struktur yang menangani Covid-19, sehingga kita sudah melakukan tiga hal untuk membantu Pemprov menangani penyebaran Covid-19 di Jatim,” ucapnya.

Operasi Yustisi telah berlangsung sejak bulan April sampai sekarang dengan 3.409 ribu kegiatan dengan 9 juta teguran yang telah dilaksanakan selama tujuh bulan.

Selain itu untuk denda sebanyak 4 Milyar. Kampung tangguh sendiri sudah tersebar 2.561 tersebar di seluruh provinsi. “Sudah banyak teguran hingga denda dari Operasi Yustisi yang kami lakukan, sehingga diharapkan masyarakat tetap patuhi Prokes,” tegasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.