PPKM Mikro, Polda Jatim Targetkan Bentuk 7.043 KTS Dalam 100 Hari

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Polda Jatim bersama Forkopimda Jatim menargetkan pembentukan 7.043 Kampung Tangguh Semeru dalam 100 hari kedepan pasca berlaku Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Hal ini dibahas Forkopimda Jatim dalam rapat koordinasi (rakor) PPKM Mikro yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

PPKM Mikro berbasis RT/RW ini bakal berlangsung mulai 9 sampai 22 Februari. Dari pemetaan yang dilakukan Polda Jatim diketahui terdapat 201 RT yang masuk kategori zona merah, 1.245 zona orange, 10.023 zona kuning, dan 81.730 zona hijau.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa PPKM Mikro diharapkan memiliki efektifitas yang lebih signifikan

“Seluruh armada dari Kodam V Brawijaya, dari Polda Jatim, dan tentu dari Kabupaten Kota akan berseiring dengan maksimalisasi PPKM berskala Mikro ini supaya lebih signifikan lagi,” ungkapnya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto menyampaikan bahwa pihaknya akan memperkuat Babinsa guna mendukung program PPKM Mikro. “Keberhasilan PPKM adalah berhasilnya pelaskanaan testing dan Melakukan input data perkembangan secara Rill,” ujarnya.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut bahwa pihaknya juga mendukung upaya menekan penyebaran Covid-19 melalui PPKM mikro dan pemetaan zonasi dengan skenario pengendaliannya.

“Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, ternyata KTS sangat efektif dalam penanganan Covid-19, sedangkan dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan menjadi 7.043 KTS,” ujar Kapolda Jatim.

selain optimalisasi, Kapolda juga menyebut pihaknya akan memberikan edukasi dengan menindaklanjuti arahan Menteri Agama untuk bekerja sama mensosialisasikan protokol kesehatan melalui kegiatan agama.

“Selain strategi preemtif kami juga melakukan strategi preventif dengan pembagian masker, dan strategi penindakan hukum dengan melakukan operasi yustisi, dengan bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP,” jelasnya.

Selain itu pelaksanaan PPKM dengan penerapan RT yaitu merah dan oranye menjadi yang utama. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi terkait program donor plasma konvalesen.

“Kami akan berkoordinasi terus dengan dokter Joni, Kabid Dokes kami, dengan PMI sehingga darah anggota yang lulusan universitas Covid-19 bisa menyerahkan darahnya kepada PMI,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.