sergap TKP – MADIUN
Dalam rangka memeringati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia, Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama Pemkab Madiun melalui BPBD Madiun melakukan penanaman 10 ribu bibit akar wangi (chrysopogon zizanioides).
Penanaman tersebut dilakukan di kawasan lereng Gunung Wilis Desa Durenan, Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini juga sebagai implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim.
Kepala Departemen Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Nina Meita Sari mengatakan dalam pelaksanaan hal ini dituangkan dalam Program Penanaman Pohon di wilayah kerja PJT I sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Kami memberikan bantuan dana program TJSL kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun untuk melaksanakan penanaman akar wangi di sepanjang bantaran anak Sungai Bengawan Solo di daerah Kabupaten Madiun. Ini sebagai upaya pencegahan dan mitigasi bencana,” jelas Nina Meita, Sabtu (19/6/2021).
Pada kesempatan tersebut PJT I juga menerima penghargaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun atas partisipasi dan peran sertanya dalam mendukung kegiatan pembangunan di Kabupaten setempat melalui program TJSL.
Terkait hal ini, Kepala Sub Divisi Jasa ASA III/2 PJT I, Achmad Syuhairus Syam menyebut kegiataan konservasi di wilayah Kabupaten Madiun telah dilakukan pihaknya secara rutin setiap tahunnya, dimana tahun ini kegiatan konservasi difokuskan pada mitigasi bencana banjir dan longsor melalui penanaman tanaman akar wangi (vetiver).
“Vetiver ini memiliki akar serabutnya bersifat mengikat tanah dan panjangnya sampai lima meter ke dalam tanah. Sehingga sangat cocok untuk mencegah bencana longsor,” imbuhnya.
Selain itu terkait pemilihan lokasi yakni di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang karena termasuk wilayah DAS Brantas dan disana pernah terjadi longsor sehingga hal ini ditujukan untuk membentuk keseimbangan ekologi.