sergap TKP – MOJOKERTO
Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto melakukan disinfeksi atau penyemprotan cairan desinfektan massal menggunakan mobil pemadam kebakaran (PMK) dan watercanon ke pusat-pusat keramaian.
Disinfeksi ini dipimpin oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Bupati Ikfina Fahmawati, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gaos Wicaksono.
Adapun salah satu wilayah yang menjadi sasaran disinfeksi yakni Kecamatan Mojosari yang menjadi satu dari enam Kecamatan yang masuk kategori zona oranye. Total ada 172 warga yang terinfeksi disana dengan rincian 4 kasus aktif, 167 pasien sembuh dan 1 pasien meninggal dunia.
“Sasaran penyemprotan seluruh wilayah kecamatan. Muspika dan tiga pilar desa serentak melakukan penyemprotan. Dalam satu minggu ini kami rutinkan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto,” ujar AKBP Dony Alexander, Kamis (24/6/2021).
Selain Mojosari, terdapat 5 kecamatan lain yang masuk kategori zona oranye yakni Kecamatan Pungging dengan 182 kasus, Bangsal 247 kasus, Puri 202 kasus, Sooko 227 kasus, dan Mojoanyar 181 kasus.
Kabupaten Mojokerto sendiri mengalami lonjakan kasus Covid-19 sebanyak 165 kasus dalam sepekan terakhir dari 2.567 kasus menjadi 2.732 kasus yang terdiri dari 221 kasus aktif, 2.437 pasien sembuh, dan 74 pasien meninggal dunia.
Guna menekan penyebaran, pihaknya juga akan memaksimalkan PPKM mikro, 3T (Testing, Tracing dan Treatment), dan Protokol Kesehatan 5M yang ditambah operasi yustisi.
“Imbauan kami, masyarakat wajib mematuhi prokes 5M. Masyarakat yang punya hajatan, kami imbau supaya mengajukan permohonan ke satgas. Akan kami telaah, kami cek. Kalau tak mematuhi prokes kami bubarkan,” terangnya.
Senada dengan pernyataan Kapolres, Bupati Ikfina Fahmawati mengatakan bahwa pihak Satgas Covid-19 bakal mengoptimalkan PPKM skala mikro dan meningkatkan tracing. “Terutama tracing kami giatkan lagi dengan target yang lebih besar,” tandasnya.
