sergap TKP – SURABAYA
PeduliLindungi menjadi aplikasi wajib bagi pengunjung Mapolda Jatim. Hal tersebut tidak hanya berlaku untuk tamu yang datang tetapi juga untuk anggota Polda Jatim sendiri mulai hari ini, Selasa (28/9/2021).
Para pengunjung yang datang baik pengguna roda dua maupun roda empat diwajibkan melakukan scan QR code di depan pintu masuk sebelum masuk ke Mapolda Jatim.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan para Pejabat Utama (PJU) bahkan turun langsung mengecek hal tersebut.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sendiri tidak hanya akan berlaku di Mapolda Jatim saja melainkan juga akan diterapkan di Mapolres jajaran juga.
“Akan terdata berapa jumlah orang yang masuk, serta terdata status si pengguna barcode yang berisi data status vaksinasi dan hasil test Covid-19. Ada 4 status yaitu Hijau, Kuning, Merah dan Hitam. Hal ini diadakan agar Prokes dilaksanakan di setiap satuan wilayah Polda Jatim,” jelas Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (28/9/2021) pagi.
Kapolda juga meminta kepada masyarakat, untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Sebab aplikasi ini juga digunakan di mal, tempat wisata, serta perjalanan darat, laut dan udara.
Untuk pengaplikasiannya sendiri yaitu nanti setelah melakukan scan akan muncul empat warna yakni hijau, kuning, merah, dan hitam. Keempat warna tersebut memiliki arti yang berbeda-beda.
Warna hijau artinya pengguna telah menerima vaksin sebanyak 2 kali dan tidak sedang terinfeksi Covid-19. Selanjutnya untuk warna kuning artinya pengguna baru sekali menerima vaksinasi dan tidak sedang terinfeksi Covid-19. Kedua warna ini berarti pengunjung diizinkan masuk.
Sedangkan untuk warna merah berarti data vaksinasi pengguna tidak dapat ditemukan namun sedang tidak sedang terinfeksi Covid-19. Sementara warna hitam artinya data vaksinasi pengguna tidak dapat ditemukan dan sedang terinfeksi Covid-19 atau kontak dengan kasus Covid selama kurang dari 14 hari yang juga berarti kedua warna ini tidak diperkenankan masuk.
