Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Polda Jatim Persiapkan Operasi Semeru 2024

oleh -
oleh

sergapTKP – Surabaya

Menjelang Hari raya idul Fitri 1445 H/2024, Polda Jawa Timur menggelar Rapat koordinasi lintas sektoral operasi ketupat Semeru yang dilaksanakan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Rabu, (27/03/2024).

Kegiatan Rakor Lintas Sektoral, dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan juga dihadiri Forkopimda Jawa Timur.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan prediksi Kementerian Perhubungan, bahwa nantinya terdapat kurang lebih 16 persen masyarakat akan melaksanakan mudik menuju Jawa Timur.

“Diprediksi masyarakat Jatim yang akan melaksanakan mudik 31 juta namun demikian yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta,” ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Rabu (27/3/2024).

Selain itu, Kapolda Jatim juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan hari ini juga memetakan tempat kerawanan-kerawanan yang akan terjadi, selanjutnya akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024 yang dimulai pada tanggal 3-16 April 2024.

“Selain itu wilayah wisata juga perlu mendapat perhatian setelah pelaksanaan lebaran karena itu libur panjang mulai tanggal 10-11 idul Fitri,” tuturnya.

Polda Jatim dan Stakeholder berharap melalui pemetakan semua kerawanan bisa dipetakan dalam mengantisipasi tanggal merah setelah Pelaksanaan Idul Fitri.

“Kemudian kita tetapkan cara bertindak pengamanan yang baik untuk mengawal dan menjaga masyarakat yang mudik maupun yang nanti rekreasi di daerah Jawa Timur,” jelas kapolda.

“Untuk personil yang disiagakan pada saat Idul Fitri kurang lebih 16.000 ribu lebih pasukan kita siapkan itu dinamis bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan yang nanti akan kita temukan di lapangan,” tegas Kapolda.

Dari 16.000 ribu dari aparat TNI atau 1300 lebih yang stanby ada 7.000 ribu, kemudian Stakeholder terkait Dishub, Satpol PP dan lain-lain 1000 yang disiapkan.

Sementara mudik pada tahun 2023 maupun 2024, hasil survei dari Kementerian Perhubungan tahun 2023 kurang lebih naik 58 persen, dari 123 juta menjadi 193 lebih jadi cukup signifikan, penyumbang terbanyak pemudik dari Jawa Timur.

“Sementara soal perlintasan sebidang juga menjadi perhatian, bahwa perlintasan sebidang kurang lebih ada 1300-an yang belum dijaga kurang lebih 700-an, tadi saya tegaskan kepada Kapolres mudah-mudahan pulang dari sini Kapolres langsung dengan Bupati dan Forkopimda Kabupaten/ Kota mengadakan rapat koordinasi,” tegas Kapolda.

“Kita minta diperlintasan sebidang kereta api itu kecelakaan zero, pulang dari sini kapolres segera menyusun cara bertindak, tadi juga ditawarkan ide dari Dir intel kalau perlu bayarin orang sekaligus menjaga perlintasan kereta sebidang yang tidak ada palangnya,” lanjut dia.

Kedua menekan angka kecelakaan. Jawa Timur pada tahun 2023 menjadi nomor 1 kecelakaan, mudah mudahan tahun ini bisa ditekan terutama di rentan waktu pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2024.

Sedangkan untuk patroli rumah rumah kosong yang ditinggal pemudik, nantinya akan dilakukan patroli skala besar dari TNI, Polri dan Stakeholder terkait.

No More Posts Available.

No more pages to load.