sergapTKP – Surabaya
Tim Subdit III Jatanras Polda berhasil mengamankan empat tersangka kasus pencurian trailer di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada 9 September 2024 lalu.
Bahwa pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial THY (47), MSH (33), MTH (43), dan SML (32), yang semuanya berasal dari Kabupaten Jember dan Kota Surabaya.
Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menerangkan bahwa dua pelaku yakni THY dan SML saat melakukan pencurian berperan sebagai pengawas.
Sementara MSH, yang merupakan mantan sopir PT Salim Ivonas Pratama, menggunakan pengetahuannya tentang kendaraan di perusahaan tersebut untuk mencuri trailer.
Setelah berhasil, trailer tersebut kemudian dibawa kabur oleh MTH ke wilayah Jember untuk disembunyikan.
“Selain mengamankan empat pelaku, kami juga menyita barang bukti di antaranya dua unit mobil, beberapa ponsel, dan truk trailer hasil curian tersebut,” kata Jumhur, Kamis (26/9/2024).
Jumhur menjelaskan, trailer jenis Mitsubishi warna oranye itu sebelum dicuri awalnya terparkir di depan pintu masuk kantor PT Salim Ivonas Pratama, Jalan Tanjung Tembaga 26, Surabaya.
“Modus operandi yang biasanya digunakan oleh para pelaku terbilang sederhana namun berani. MSH, yang mengetahui bahwa kunci trailer masih tertempel di kendaraan, kemudian langsung memanfaatkan kesempatan untuk mencuri trailer dengan bantuan rekannya SML,” jelasnya.
Setelah trailer berhasil dicuri, kedua pelaku THY dan MTH yang mengendarai mobil Honda Brio bertugas mengawasi dari kejauhan untuk memastikan kelancaran aksi mereka.
Pencurian ini bermula pada Sabtu, 7 September 2024, ketika Mustari, sopir truk, memarkir kendaraannya di depan PT. Salim Ivonas Pratama setelah membongkar muatan air mineral di Pelabuhan Berlian, Tanjung Perak,” papar Jumhur.
Ketika ia kembali pada Senin, 9 September 2024, trailer tersebut sudah hilang, dan kasus itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang langsung dilakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para komplotan pelaku disejumlah lokasi berbeda.
Komplotan ini sudah tersetruktur, sudah direncanakan, dan pengakuannya baru kali pertama ini, namun masih akan kami dalami lagi,” jelas dia.