Ratusan Masyarakat Dari 2 Pemukiman Di Kuala Batee, Tolak Pembangunan PLTA

oleh -
oleh

sergap TKP – ACEH BARAT DAYA

Terkait  pembangunan PLTA oleh Investor China dan Peusijuek Lokasi Wisata Taman Rekreasi Keluarga Islami di Kemukiman Krueng Batee, Kuala Batee, Aceh Barat Daya, Ratusan masyarakat dari 2 (dua) pemukiman di Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sepakat menolak rencana pembangunan tersebut.

Penolakan tersebut disampaikan pada acara peresmian lokasi wisata Rekreasi Keluarga Islami di Ceuraceu, Krueng Batee pada Minggu, 21 Febuari 2016.

Menurut Ketua pengelola lokasi wisata, AM Nasir menyatakan, kehadiran investor asing tersebut akan merusak alam dan adat istiadat yang selama ini mereka lestarikan.

“Kembangkan potensi sumber daya alam untuk tempat wisata alam bukan membangun PLTA yang akan menghancurkan sumber daya air yang selama ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk air minum, MCK dan sumber pengairan pertanian padi,” kata AM Nasir Minggu, 21 Febuari 2016.

“Potensi alam yang indah sangat cocok untuk wisata bukan untuk dirusak. Taman wisata bukan tempat maksiat dan mari kita jauhkan konotasi negatif tersebut, bila ada ganjalan-ganjalan mari kita diskusikan supaya nanti lokasi ini dapat dikelola sesuai dengan adat istiadat kita,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPR Aceh asal Abdya Tengku Khalid yang hadir pada acara peresmiantersebut, dalam kata sambutannya juga sangat mendukung aksi penolakan terhadap lokasi PLTA.

Menurutnya aksi tersebut bukan menolak program pemerintah tapi untuk menjaga dan melindungi kerusakan alam yang telah dititipkan sang pencipta untuk warga setempat.

“Tujuan kita menolak namunsemata-mata demi melindungi sumber daya alam dari pencemaran. Ini satu-satunya sumber air bagi masyarakat disini,” ujar Tengku Khalid.

No More Posts Available.

No more pages to load.