sergap TKP – SURABAYA
Satlantas Polrestabes Surabaya terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dengan melakukan berbagai inovasi salah satunya dengan meluncurkan sebuah aplikasi elektronik bernama elektronik SIM (e-SIM).
Aplikasi e-SIM tersebut nantinya bakal berfungsi membantu mempermudah pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di Surabaya. Sehingga para pemohon tidak perlu antre lama, dan bisa belajar materinya ujiannya.
“Maka dari itu, yang belum download silahkan download, dan ikuti pelayanan e SIM Surabaya, sehingga nanti dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan lalu lintas,” ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, Kamis (23/5/2019).
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan Inovasi dari Satlantas Polrestabes Surabaya, yang ditujukan untuk mempermudah pelayanan publik, serta memotong birokrasi, dan meminimalisir upaya gratifikasi (suap menyuap) tersebut memiliki berbagai layanan.
Pertama adalah fitur pendaftaran online. Dimana pemohon bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi dengan mengisi formulir sebagaimana dengan pendaftaran konvensional. Namun kali ini dalam aplikasi yang bisa diakses dimanapun dan pemohon tinggal menunggu email balasan.
“Sehingga yang bersangkutan datang kesini tidak perlu lagi antri untuk mengisi formulir. Tinggal menunjukkan itu, data langsung di print,” terangnya.
Selanjutnya, yaitu layanan latihan ujian pra teori. Sehingga nantinya pemohon bisa lebih percaya diri saat melakukan ujian SIM, karena sebelumnya telah mendapatkan materi yang bisa dibaca dan dipelajari melalui aplikasi tersebut.
Tidak hanya itu dalam aplikasi e-SIM, pengguna aplikasi juga bisa melalukan pengujian keabsahan SIM. Sebab tidak sedikit kasus, dimana SIM yang tertera tidak sesuai dengan aslinya seperti misalnya SIM C tetapi diganti logonya menjadi SIM A.
“Dengan e SIM ini, cek keabsahan SIM, tinggal mengetik nomor SIM-nya, ataupun no induk KTP, akan muncul, dia apakah SIM B, SIM A atau SIM C, akan muncul dengan sendirinya,” jelas Pandia.
Melalui aplikasi tersebut pemohon juga bisa melakukan ujian teori online dengan catatan khusus kolektif minimal 15 orang. Kemudian petugas akan datang dan melayani komunitas atau kelompok pemohon tersebut.
“Mereka tinggal mendownload aplikasinya, masukkan paswordnya, mereka akan melakukan ujian seperti yang disini (Satpas, red), apabila selesai ujian, mereka kirim, skornya akan muncul,” tutupnya.