sergapTKP – PASURUAN
Komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi dan kesejahteraan keluarga kembali ditunjukkan dengan peluncuran Kick Off Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak di Tempat Kerja. Acara nasional yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional 2025 ini dipusatkan di Kota Pasuruan, Jawa Timur, dan dihadiri langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam pelayanan KB di lingkungan kerja, dengan pelaksanaan serentak di 481 pabrik di seluruh Indonesia. Menteri Wihaji menyatakan bahwa program ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pekerja.
“Ada sebanyak 481 pabrik yang mengikuti kegiatan ini, dan pencanangannya kita pusatkan di Kota Pasuruan. Ini bagian yang harus kita layani, sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan layanan kesehatan reproduksi bagi pekerja,” ujar Wihaji dalam sambutannya di PT. Rhaindo Putra Lestari, tempat berlangsungnya acara utama.
Melalui program ini, pemerintah menyediakan berbagai jenis alat kontrasepsi secara gratis, mulai dari implan, IUD, pil, suntik, hingga kondom. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses layanan KB, mengurangi beban biaya pribadi, serta mendorong perencanaan keluarga yang lebih baik di kalangan pekerja.
“Kalau di tempat biasa kan biasanya bayar, kita sediakan gratis. Harapannya dapat membantu mengatur angka kelahiran dan memperkuat perencanaan keluarga,” tambah Wihaji.
Sebelum menghadiri acara kick off, Menteri Wihaji juga meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari strategi nasional dalam penanggulangan stunting dan peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.
Kunjungan kerja dilanjutkan ke Gedung Gradika, di mana Wihaji berdialog dengan ratusan kader dan perwakilan masyarakat, termasuk dari kelompok BKB (Bina Keluarga Balita), BKL (Bina Keluarga Lansia), TPK, PPKBD, serta remaja dari komunitas GenRe (Generasi Berencana).
Ketua GenRe Kota Pasuruan, Miftah Farisah Atorik, menegaskan pentingnya peran remaja dalam kampanye edukatif terkait perencanaan keluarga dan peran ayah dalam membentuk generasi berkualitas.
“Harapan kita di pertengahan tahun akan ada GenRe Goes to School yang akan membahas dan mengkampanyekan tentang GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), agar calon ayah di masa depan bisa membentuk keluarga yang sehat dan tangguh,” jelas Miftah.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menyatakan bahwa program ini tidak hanya menyentuh aspek kesehatan, namun juga menjadi langkah strategis dalam membangun keluarga yang sejahtera dan generasi yang produktif.
“Kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam membangun kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, melalui pendekatan layanan gizi, keluarga berencana, dan edukasi lintas generasi,” ujarnya.
Dengan diluncurkannya program ini, diharapkan partisipasi pekerja terhadap layanan KB semakin meningkat, dan integrasi antara dunia kerja dan layanan kesehatan reproduksi menjadi lebih kuat demi tercapainya kesejahteraan keluarga Indonesia.