sergap TKP – SURABAYA
Guna mengantisipasi adanya kerawanan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar simulasi pengamanan sistem pengamanan dalam kota (sispamkota) di lapangan Makodam V Brawijaya, Rabu (14/2).
Dalam simulasi tersebut turut hadir Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Gubernur Jatim Soekarwo, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Eko Sasmito, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar serta kedua pasangan calon Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Dijelaskan oleh Kapolda bahwa simulasi ini ditujukan untuk mencari hal-hal terburuk saat pelaksanaan Pilkada nanti. Dimana Kondisi yang paling rawan adalah ketika pendukung salah satu calon tidak puas dalam perhitungan.
“Mudah-mudahan berharap tidak terjadi apa-apa. Masyarakat guyub, rukun dan gotong royong menciptakan keamanan dalam rangka Pilkada ini. Jika ada yang terjelek, kami sudah siap,” ujar Irjen Machfud.
Untuk itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman juga mengatakan bahwa simulasi yang dilakukan bersama Polda Jatim itu merupakan sinergitas antara TNI-Polri dan merupakan bentuk kesiapan TNI di Jatim. “Kodam siap membantu pengamanan Pilkada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mengapresiasi simulasi yang digelar. Menurut dia, simulasi ini sebagai langkah antisipatif yang cukup bagus.
“Saya Berterima kasih kepada TNI-Polri yang telah memberikan jaminan keamanan dalam proses pemilihan gubernur ke depan. Walau sampai saat ini belum ada persoalan yang berarti di kabupaten/kota,” ujarnya.
